PERBEDAAN PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN PADA REMAJA DI PONPES AL MAS’UDDIYAH BANDUNGAN

Kejadian HIV/AIDS di Indonesia setiap tahunnya meningkat.Kabupaten Semarang pada tahun 2017 terdapat 74 penderita HIV dan 21 penderita AIDS. Bandungan menduduki posisi pertama penderita HIV/AIDS terbanyak di Kabupaten Semarang yaitu 10 penderita. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan sebanyak 60% remaja tidak mengetahui tentang penyakit HIV/AIDS. Sehingga perlu dilakukan penyuluhan tentang HIV/AIDS pada remaja Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan tentang HIV/AIDS sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan pada remaja di Ponpes Al Mas’udiyyah Bandungan. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan Desain one group pre-post test, populasi penelitian ini adalah 340 orang pengambilan sampel dengan metode purposive sampling 77 responden dengan alat pengumpulan data berupa kuesioner Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan nilai rata-rata sebelum dilakukan penyuluhan sebesar 10,48 dan setelah dilakukan penyuluhan diperoleh nilai rata-rata menjadi 13,23. Berdasarkan analisis uji Paired T-test diperoleh nilai p-value (0,000) < (0,05) hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan tentang HIV/AIDS di Ponpes Al Mas’udiyyah Bandungan Saran : Tenaga kesehatan bekerjasama dengan pihak pondok untuk pemberian informasi tentang HIV/AIDS sehingga dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang penyakit HIV/AID