HUBUNGAN RETENSIO PLASENTA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD SALATIGA

Latar Belakang : Perdarahan postpartum merupakan perdarahan yang dapat meningkatkan kematian ibu. Salah satu faktor penyebab terjadinya perdarahan postpartum adalah Retensio plasenta. Tertahannya sebagian atau seluruh plasenta dalam uterus membuat pembuluh darah terbuka dan menyebabkan perdarahan post partum. Tujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan retensio plasenta dengan kejadian perdarahan postpartum di RSUD Salatiga. Metode : Jenis Penelitian ini adalah Observasional Analitik dengan jumlah sampel 153 responden dengan pendekatan case control, pada kelompok kasus diambil dengan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 51 kasus ibu bersalin yang mengalami retensio plasenta. Pada kelompok kontrol diambil dengan teknik sampling sistematis yaitu sebanyak 102 kasus ibu yang tidak mengalami retensio plasenta. Sampel yang digunakan berjumlah 153 responden dan pengambilan data menggunakan data rekam medik di RSUD Salatiga. Analisis data pada penelitian ini menggunakan chisquare. Hasil : penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara retensio plasenta dengan kejadian perdarahan postpartum dengan nilai p value 0,001 lebih kecil dari α 0.05 dan nilai OR = 4,06, artinya ibu yang mengalami retensio plasenta beresiko 4,06 kali lebih besar mengalami kejadian perdarahan postpartum dibandingkan ibu yang tidak mengalami retensio plasenta pada saat bersalin. Simpulan : Ada hubungan yang bermakna antara retensioplasenta dengan kejadian perdarahan postpartum di RSUD Salatiga