PERBEDAAN PENGETAHUAN MASYARAKATDALAM BUANG AIR BESAR SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PENDIDIKAN KESEHATAN METODE FOCUS GROUP DISCUSSIONTENTANG PROGRAM OPEN DEFECATION FREE DI KELURAHANBANDARJO KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG

Latar Belakang :Pendidikan kesehatan untuk keluarga merupakan kegiatan dalam peningkatan pengetahuan dalam hidup bersih dan sehat untuk tidak melakukan praktek buang air besar dan membiarkan tinjanya pada tempat terbuka sehingga mampu mengurangi kejadian penyakit yang menular melalui air, serta memberikan manfaat sosial, lingkungan, dan ekonomi yang signifikan. Tujuan :Mengetahui perbedaan pengetahuan masyarakat dalam buang air besar sebelumdansesudahdilakukan pendidikan kesehatan metode Focus Group Discussion tentang program Open Defecation Free diKelurahanBandarjo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Metode : Desain penelitian ini pre eksperimen dengan pendekatan one group pre-post test design. Populasi penelitian ini kepala keluarga di Kelurahan Bandarjo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarangdengan jumlah sampel 20 orang dengan teknikpurposive sampling. Alat pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan aplikasi program SPSS. Analisis bivariat diolah menggunakan wilcoxon rank test. Hasil : Pengetahuan masyarakat dalam buang air besar sebelum dilakukan pendidikan kesehatanmetode focus group discussiontentang program open defecation free sebagian besar kategori baik (75,0%) dansesudah dilakukansemuaberkategori baik yaitu sebanyak 20 responden (100,0%). Ada perbedaan yang bermakna pengetahuan masyarakat dalam buang air besar sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan metode focus group discussion tentang program open defecation free di Kelurahan Bandarjo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang didapatkan p-value = 0,025< 0,05 (α). Saran : Sebaiknya pihak puskesmas aktif melakukan pembinaan kepada masyarakat terkait dengan peningkatan kesadaran akan kesehatan lingkungan dengan memberikan penyuluhan secara berjenjang dan berkesinambunga