HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA REMAJA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH BINAAN PUSKESMAS SRONDOL KOTA SEMARANG

Latar Belakang : Jumlah remaja yang mengalami tekanan darah tinggi setiap tahun meningkat. Faktor yang mempengaruhi tekanan darah salah satunya aktivitas fisik. Orang yang tidak aktif cenderung mempunyai frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi sehingga otot jantungnya harus bekerja lebih keras pada setiap kontraksi sehingga makin besar tekanan yang dibebankan pada arteri. Tujuan : Mengetahuihubungan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada remaja penderita hipertensi di Wilayah Binaan Puskesmas Srondol Kota Semarang. Metode : Desain pada penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah remaja penderita hipertensi di Wilayah Binaan Puskesmas Srondol Kota Semarang dengan sampel sebanyak 74 responden diambil menggunakan teknik total sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan sphygmomanometer air rakasa dan analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil : Aktivitas fisik remaja penderita hipertensi sebagian besar kategori sedang (75,7%). Tekanan darah remaja penderita hipertensi sebagian besar kategori hipertensi ringan (71,6%). Ada hubungan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada remaja penderita hipertensi di Wilayah Binaan Puskesmas Srondol Kota Semarang, ( pvalue = 0,041, α = 0,05). Saran : Remaja penderita hipertensi sebaiknya mulai meningkatkan perilaku hidup sehat dengan cara meningkatkan aktivitas fisik misalnya mengerjakan pekerjaan dirumah, rutin berolahraga dan melakukan pengukuran tekanan darah secara berkala baik di puskesmas maupun fasilitas kesehatan terdekat