HUBUNGAN SPIRITUALITAS TERHADAP TINGKAT KESEPIAN PADA LANJUT USIA DI DESA GEBUGAN KECAMATAN BERGAS

Latar belakang : Lanjut usia yang mengalami kesepian seringkali merasa jenuh, bosan, merasa tidak berharga, tidak diperhatikan dan tidak dicintai. Spiritualitas sebagai energi untuk mengenal dirinya lebih dalam dan merasa terhubung dengan Tuhan sehingga memunculkan perasaan damai dan bahagia. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan spiritualitas terhadap tingkat kesepian pada lanjut usia di Desa Gebugan Kecamatan Bergas Metode : Jenis desain dalam penelitian ini deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lanjut usia di Desa Gebugan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 86 orang dengan teknik accindental sampling Alat pengumpulan data diukur menggunakan kuesioner Daily Spiritual Experience Scale (DSES) dan University California of Los Angeles (UCLA) Loneliness Scale Version 3. Uji statistik menggunakan Chi-Square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan spiritualitas pada lanjut usia mengalami spiritualitas sedang yakni sebanyak 37 responden (43,0 %), tingkat kesepian pada lanjut usia mengalami kesepian sedang yakni sebanyak 38 orang (44,2%). Hubungan yang signifikan antara spiritualitas dengan tingkat kesepian pada lanjut usia di Desa Gebugan Kecamatan Bergas, hasil uji didapatkan p-value sebesar 0,000 (α =0,05). Saran :Lanjut usia bisa meningkatkan kebutuhan spiritualitas yang belum terpenuhi dengan kegiatan rutin seperti pengajian atau dengan berkumpul bersama anggota keluarga atau teman sebaya untuk saling berinteraksi dan bertukan pikiran