PERAN GURU KELAS SEBAGAI PELAKSANA BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI PERILAKU BULLYING DI SEKOLAH DASAR NEGERI 22 BANDA ACEH

ABSTRAKNabilla, Mira .2020. Peran Guru Kelas Sebagai Pelaksana Bimbingan Konseling Dalam Mengatasi Perilaku Bullying di Sekolah Dasar Negeri 22 Banda Aceh. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:(1) Dra. Nurhaidah, M.Pd. (2) Drs. M. Husin, M.Pd. Kata kunci: Peran Guru, Bimbingan Konseling, Perilaku BullyingPerilaku bullying sering terjadi di dalam maupun di luar kelas, yang sering terjadi adalah peserta didik sering mengejek teman dengan nama orangtuanya, menjauhi teman, sering mengganggu peserta didik lain danmenindas temannya yang lain.Penting untuk menjadi sebuah topik bahasan bagi peneliti untuk mengatasi tindak bullying yang sering terjadi lingkungan sekolah saat ini. Topik tindakan bullying ini penting untuk disampaikan kepada tokoh masyarakat terutama orang tua serta lingkungan sekolah untuk mengambil tindakan yang tegas dalam masalah tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peran guru kelas asebagai pelaksana bimbingan konseling dalam mengatasi perilaku bullying pada peserta didik di SD Negeri 22 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiperan guru kelas sebagai pelaksana bimbingan konseling dalam mengatasi perilaku bullying di SD Negeri 22 Banda Aceh.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Peneltian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 22 Banda Aceh dengan subjek peneltian sebanyak 6 orang guru kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Data yang diperoleh kemudian diolah berdasarkan teori Miles dan Hubberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru kelas sebagai pelaksana bimbingan konseling dalam mengatasi perilaku bullying di SD Negeri 22 Banda Aceh, yaitu sebagai informator, motivator, informator, fasilitator, pembimbing, demonstrator, pengelola kelas, mediator, evaluator, dan pemberi nasehat, serta mengarahkan dan membina peserta didik sehingga dapat mengatasi masalah yang terjadi mengenai bullying