PERAWATAN DAN PENANGANAN PADA KUCING YANG DIDIAGNOSA MENDERITA FELINE UROLOGIC SYNDROME (FUS)RNKLINIK CENTRAL PET CARE BANDA ACEH

PERAWATAN DAN PENANGANAN PADA KUCING YANG DIDIAGNOSA MENDERITA Feline Urologic Syndrome (FUS)KLINIK CENTRAL PET CARE BANDA ACEHElvira (1802001010003)drh. Triva Murtina Lubis, M.P.ABSTRAKFeline Urologic Syndrome (FUS) atau penyakit saluran urin bagian bawah pada kucing lebih sering terjadi pada kucing jantan dibandingkan dengan kucing betina. Hal ini dikarenakan kucing jantan memiliki urethra yang panjang sehingga memungkinkan terjadinya endapan kristal yang membuat urin sulit keluar. Tujuan dari kegiatan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui teknik pemasangan kateter pada kucing yang didiagnosa menderita Feline Urologic Syndrome. Pada tanggal 4 Januari sampai 4 Mei 2021 tercatat ada 18 kasus Feline Urologic Syndrome di klinik Central Pet Care, Banda Aceh. Berdasarkan anamnesa, gejala klinis dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan ultrasonography (USG) dan maka peneguhan diagnosa pasien sulit urinasi disebabkan oleh kalkuli (urolith). Penanganannya dengan melakukan pemasangan kateter pada pasien. Kateterisasi uretra merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengosongkan kandung kemih yaitu berupa tindakan memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan air kemih yang terdapat di dalamnya.Kata kunci : Feline Urologic Syndrome, kateter, kalkuli (urolith