MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS LANGSAT KOTA BANDA ACEH

MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGUATANPENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAHDASAR NEGERI GUGUS LANGSATKOTA BANDA ACEHOleh : Novi YuliantiNPM : 1909200050024Komisi Pembimbing:1. Prof. Dr. Yusrizal, M. Pd.2. Dr. Nasir Usman, M. Pd.ABSTRAKManajemen kepala sekolah sangat penting dalam mendayagunakan segala potensiyang ada di sekolah dalam penerapan penguatan pendidikan karakter (PPK).Tujuan penelitian ini untuk mengetahui program perencanaan, pelaksanaan,pengawasan, dan faktor pendukung serta penghambat program PenguatanPendidikan Karakter. Penelitian menggunakan metode deskriptif analisis denganpendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara,dan dokumentasi, dan triangulasi. Subjek penelitian kepala sekolah, guru, komitesekolah dan siswa. Lokasi penelitian yaitu SDN 50, SDN 52 dan SDN 67 yangterletak pada gugus Langsat Kota Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkanbahwa : (1) Perencanaan program PPK sudah terdokumentasi dengan baik padaDokumen-I Kurikulum, namun hanya SD Negeri 67 yang sudah menyusunprogram khusus PPK serta memilki penaggungjawab kegiatan PPK secaraterperinci. (2) Pelaksanaan PPK pada SDN 50 dan SDN 52 sudah terintegrasipada mata pelajaran dan belum secara spesifik terintegrasi pada kegiatanekstrakurikuler kegiatan pembiasaan dan peran serta orang tua. sedangkan SDN67 telah menerapkan lima nilai inti PPK pada ketiga aspek yaitu terintegrasi padamata pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan pembiasan, sedangkanperan serta orang tua belum terlaksana dengan maksimal; (3) Pengawasandilakukan oleh kepala sekolah langsung dalam proses pembelajaran maupun diluar proses pembelajaran, namun belum menggunakan instrumen yang lengkap;(4) Faktor pendukung yaitu kepala sekolah dan guru memiliki kepedulian,kepekaan dan komitmen yang tinggi tinggi terhadap penguatan pendidikankarakter, lingkungan yang kondusif, dan dana yang memamdai. Faktorpenghambat yaitu terbatasnya kontrol karena personil guru yang terbatasdibanding peserta didik, pemahaman guru dalam mengintegrasikan pendidikankarakter belum menyeluruh, pengaruh media, dan lingkungan tempat tinggal.Upaya mengatasi faktor penghambat yaitu pembenahan berbagai program yangtidak efisien, memperbanyak sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingansekolah, meningkatkan kualitas pendidik dengan diikutkan diklat/pelatihan,menjalin komunikasi dengan pakar pendidikan, melakukan pendampingan danpengawasan.Kata Kunci : Manajemen Kepala Sekolah, Penguatan Pendidikan Karakter