UJI TOKSISITAS EKSTRAK BAKTERI ENDOFIT DARI DAUN TAPAK DARA (CATHARANTHUS ROSEUS) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas dari ekstrak bakteri endofit dari daun tapak dara dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan menentukan kandungan senyawa metabolit sekunder dari daun tapak dara (Catharanthus roseus). Larutan pencuci daun yang digunakan pada penelitian ini yaitu alkohol 70%, dan natrium hipoklorit 5,25%. Uji toksisitas dilakukan dengan menggunakan larva udang Artemia salina Leach yang berumur 48 jam. Efek toksik ekstrak ditentukan berdasarkan persentase kematian larva udang menggunakan 4 tingkatan konsentrasi yaitu 1000 ppm, 750 ppm, 500 ppm, dan 250 ppm. Nilai LC50 ekstrak bakteri endofit terhadap larva udang dianalisis menggunakan software SPSS. Hasil isolasi yang diperolah dalah 8 isolat dan nilai LC50 yang didapatkan dari 8 isolat bakteri endofit tapak dara (BETD) yaitu BETD1 sebesar 610.788 ppm , BETD2 639.978 ppm, BETD3 643.842 ppm, BETD4 648.558 ppm, BETD5 413.590 ppm, BETD6 654.254 ppm, BETD7 647.426 ppm, dan BETD8 642.847 ppm. Hasil penelitian menunjukan BETD5 memiliki nilai LC50 terbaik, yakni 413.590 ppm. Kandungan senyawa metabolit sekunder dari isolat bakteri endofit yang diuji pada penelitian ini adalah alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid, saponin, dan tanin/fenolik. Hasil kandungan senyawa metabolit sekunder yang diperoleh dari ekstrak bakteri BETD5 yaitu alkaloid dan saponin. Kata kunci : Artemia salina Leach, bakteri endofit, BSLT, LC50, senyawa metabolit sekunder, dan tapak dara