PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GAYA DAN GERAK DI KELAS IV SDN TEUPIN GAJAH KABUPATEN ACEH SELATAN

ABSTRAKRahmawati. 2021. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya dan Gerak di Kelas IV SDN Teupin Gajah Kabupaten Aceh Selatan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala.(1) Dra. Alfiati Syafrina, M.Pd., (2) Dr. Intan Safiah, S.Ag, M.PdKata kunci: Model kooperatif tipe Make A Match, hasil belajar, Gaya dan Gerak Mengajari materi IPA berbeda dengan mengajarkan materi dari ilmu-ilmu lain. IPA merupakan hasil dari pengamatan maupun eksperimentasi suatu gejala alam yang ada dibumi. sehingga siswa mengalami kesulitan mempelajari materi IPA sehingga mengakibatkan pada hasil belajar menjadi rendah, sehingga berakibat pada hasil belajar kurang maksimal. Penerapan model kooperatif tipe Make A Match akan mempermudah siswa memahami pembelajaran, karena menggunakan model kooperatif tipe Make A Match dan memotivasi siswa untuk semangat belajar. Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah Apakah terdapat pengaruh penerapan model kooperatif tipe Make A Match terhadap hasil belajar IPA pada materi gaya dan gerak di kelas IV SDN Teupin Gajah?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model kooperatif tipe Make A Match terhadap hasil belajar IPA pada materi gaya dan gerak di kelas IV SDN Teupin Gajah.Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif jenis penelitiannya yaitu pre-experimental dengan desain One Group Pretest-Posttest. Penelitian ini dilakukan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Teupin Gajah, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan. Pengambilan sampel dengan teknik sampling jenuh atau total sampling yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Teupin Gajah. yang berjumlah 20 siswa.Teknik pengumpulan data menggunakan tes dalam bentuk pretest dan posttest, sedangkan teknik analisis data menggunakan Uji Normalitas, nilai rata-rata, deviasi pretest posttest, dan pengujian hipotesis dengan uji-t, yaitu uji-t pihak kanan. Pada taraf signifikan ? = 0,05. Hasil pengujian hipotesis uji-t diperoleh thitung sebesar 19,43 lebih besar dari ttabel sebesar 1,73 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model kooperatif tipe Make A Match terhadap hasil belajar siswa pada materi gaya dan gerak di kelas IV SDN Teupin Gajah. Diharapkan kepada guru untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang menarik dan berkesan bagi anak-anak. Salah satunya seperti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. Penggunaan model pembelajaran yang lebih menyenangkan akan membuat siswa termotivasi dalam belajar