ANALISIS GAYA DALAM DAN DIMENSI STRUKTUR PADA VARIASI JARAK KOLOM GEDUNG DPRK

Seiring dengan perkembangan zaman, peningkatan kebutuhan manusia menyebabkan terjadinya peningkatan pembangunan, salah satunya adalah pembangunan bangunan gedung negara. Objek penelitian pada Tugas Akhir ini adalah sebuah bangunan perkantoran 4 tingkat yang terletak di Kota Meulaboh, dengan bentang lebar dan panjang bangunan masing-masing adalah 16 m dan 20 m. Rencana pembangunan gedung ini didasari atas permintaan dari owner dan pengguna bangunan akan ruang sidang paripurna yang luas. Variasi jarak antar kolom pada model struktur relatif besar, sehingga memungkinkan terjadinya perubahan gaya dalam serta timbulnya ketidakberaturan struktur horizontal pada model struktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi gaya dalam perilaku struktur yang timbul karena adanya variasi jarak kolom sehingga dihasilkan pilihan jarak kolom yang paling optimal dengan dimensi struktur yang paling efektif. Analisis beban gempa dilakukan dengan menggunakan metode Analisis Dinamis Ragam Spektrum Respons. Analisis struktur dilakukan menggunakan program ETABS dengan melakukan 4 varian pemodelan, yaitu Varian 1 (3m-14m-3m), Varian 2 (4m-12m-4m), Varian 3 (5m-10m-5m), dan Varian 4 (6m-8m-6m) dengan mengacu pada Varian 2 sebagai Varian DED. Parameter yang ditinjau adalah gaya dalam (aksial, normal, dan momen) dan perilaku struktur (perpindahan tingkat, simpangan antar lantai, gaya geser dasar nominal, dan ketidakberaturan horizontal). Pemodelan struktur gedung mengacu pada peraturan SNI 1727-2020, SNI 1726-2019, dan SNI 2847-2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpindahan tingkat dan simpangan antar lantai meningkat pada varian dengan dimensi elemen struktur yang lebih kecil. Perpindahan tingkat dan simpangan antar lantai sumbu X mengalami peningkatan rata-rata sebesar 38,28% dan 19,81%. Sebaliknya, nilai gaya geser dasar nominal yang terjadi pada varian dengan dimensi struktur yang lebih kecil mengalami penurunan rata-rata sebesar 4,07%. Semua varian pemodelan tidak mengalami ketidakberaturan torsi, baik 1A maupun 1B dikarenakan nilai ?A/?Avg ?1,2. Varian 3 dipilih sebagai varian dengan jarak kolom paling baik untuk menahan beban desain, karena memiliki nilai optimalisasi dimensi penampang terbesar dan telah memenuhi persyaratan terhadap desain gempa.Kata Kunci: Variasi jarak kolom, gaya dalam, perilaku struktur, dimensi struktur