ASIMILASI NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANDA ACEH AKIBAT COVID-19

ABSTRAKTEUKU IRFAN RIYADI, (2021)ASIMILASI NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BANDA ACEH AKIBAT COVID-19 Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala(vi, 54) pp.,bibl.,tabl,app (Nurhafifah, S.H., M.Hum.)Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-19.PK.01.04.04 Tahun 2020 tentang Pengeluaran dan Pembebasan Narapidana dan Anak Melalui Asimilasi dan Integrasi Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 disebutkan bahwa pemberian asimilasi diberikan guna mengurangi pencegahan Covid-19, namun dalam pelaksanaan pemberian asimilasi narapidana di Lapas Kelas IIA Banda Aceh masih belum maksimal dan mendapatkan respons negatif dari masyarakat.Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menjelaskan penilaian dan pengawasan petugas kepada narapidana asimilasi Lapas kelas IIA Banda Aceh dalam hal bencana Covid-19, upaya petugas dalam mengatasi hambatan pada pelaksanaan asimilasi narapidana Lapas kelas IIA Banda Aceh dan efektivitas hukum terhadap pemberian asimilasi kepada narapidana Lapas Kelas IIA di tengah terjadinya Covid-19.Data dalam penelitian skripsi ini diperoleh dari penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara membaca buku-buku, teks dan perundang-undangan, sedangkan penelitian lapangan dilakukan dengan cara mewawancarai informan dan responden.Sistem Penilaian dan Pengawasan petugas kepada narapidana asimilasi Lapas Kelas IIA Banda Aceh yaitu narapidana harus berkelakuan baik dibuktikan dengan tidak sedang menjalani hukuman disiplin dalam kurun waktu 6 bulan terakhir, aktif mengikuti program pembinaan dengan baik dan telah menjalani 1/2 masa pidana, hambatan pelaksanaan asimilasi adalah tidak adanya pemantauan secara langsung terhadap narapidana namun upaya yang dilakukan pihak Lapas adalah membina narapidana melalui telefon 1 kali 24 jam untuk tetap menjalankan asimilasi di rumah, melakukan pemberitahuan dan penjelasan kepada seluruh narapidana melalui pengumuman langsung terkait tujuan dan persyaratan narapidana asimilasi, memberikan penjelasan kepada masyarakat melalui media terkait pemberian asimilasi kepada narapidana guna mendapatkan pekerjaan sementara dan efektivitas hukum terhadap pemberian asimilasi dianggap tidak maksimal karena kekhawatiran dan keresahan publik yang meningkat di tengah kesulitan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19.Saran bagi pihak Lapas Kelas IIA Banda Aceh untuk melakukan kerja sama dengan pihak Kepolisian Sektor untuk melakukan pemantauan terhadap narapidana yang mendapatkan asimilasi Covid-19 dan saran kepada masyarakat untuk mengurangi stigma negatif terhadap narapidana guna tercapainya pelaksanaan asimilasi yang maksimal