PELAKSANAAN METODE PEMBELAJARAN BERMAIN TERHADAP MATERI KEBUGARAN JASMANI DALAM MATA PELAJARAN PENJASORKES DI SD NEGERI SE KECAMATAN KUALA BATEE KABUPATEN ACEH BARAT DAYA

Kata Kunci: Metode Pembelajaran Bermain, Kebugaran JasmaniPenelitian ini berjudul "Pelaksanaan Metode Pembelajaran Bermain Terhadap Materi Kebugaran Jasmani Dalam Mata Pelajaran Penjasorkes di SD Negeri Se-Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya". Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pembelajaran bermain yang dilakukan oleh guru Penjasorkes pada materi kebugaran jasmani di SD Negeri se Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya dan respon siswa terhadap metode pembelajaran bermain pada materi kebugaran jasmani di SD Negeri se Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya. Populasi penelitian ini adalah guru dan siswa SD Negeri se Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya. Sampel dalam penelitian ini adalah guru penjasorkes dan siswa kelas IV, V dan VI di SD Negeri se Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data penelitian melalui observasi, dan angket atau kuisioner. Pengolahan data menggunakan teknik: statistik sederhana dalam bentuk perhitungan persentase. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran dengan metode pembelajaran bermain menggambarkan bahwa guru menerapkan permainan dalam proses pembelajaran dan respon siswa yang sangat baik. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian bahwa pada umumnya (95,7 %) siswa mengatakan mereka merasa senang saat guru penjasorkes mengajarkan materi kebugaran jasmani dengan permainan-permainan, pada umumnya (97,2 %) siswa mengatakan merasa senang selama mempelajari materi kebugaran jasmani dengan metode pembelajaran bermain, dan bahkan seluruh (100 %) siswa mengatakan dalam pembelajaran materi kebugaran jasmani dengan metode pembelajaran bermain dapat meningkatkan dorongan-dorongan mereka untuk belajar. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan bahwa dalam pembelajaran materi kebugaran jasmani dengan metode pembelajaran bermain, hendaknya guru penjasorkes turut memodifikasi kegiatan pemanasan dan pendinginan dalam bentuk permainan. Dalam pelaksanaan praktik di lapangan tersebut, guru juga harus menyiapkan tugas-tugas cdn pemahaman secara kognitif kepada siswa tentang kegiatan yang dipelajari