KEBIJAKAN PEMERINTAH LOMBOK TIMUR DALAM MENANGGULANGI KASUS PERNIKAHAN DINI DI MASA PANDEMI DI DESA LEPAK KECAMATAN SAKRA TIMUR TAHUN 2020

Di masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini kasus pernikahan dini terus mengalami peningkata. Sebanyak 13 kasus pernikahan dini yang tercatat selama masa pandemi, namun tidak menutup kemungkinan jika masih banyak lagi kasus-kasus pernikahan dini yang ada di Desa Lepak. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui apa saja yang menjadi faktor internal maupun faktor eksternal yang menjadi penyebab terjadinya pernikahan dini di masa pandemi covid-19 dan bagaimana kebijakan yang akan dilakukan oleh pemerintah Desa Lepak dalam menanggulangi kasus pernikahan dini tersebut. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer yang berupa hasil wawancara, observasi lapangan dan dokumentasi. Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa faktor internal yang menjadi penyebab dari kasus pernikahan dini pada masa pandemi ini antara lain yaitu orang tua dan keinginan diri sendiri, sedangkan dari faktor eksternalnya sendiri yaitu pendidikan dengan sistem pembelajaran daring dan sosial media/teknologi. Sejauh ini kebijakan yang telah dilakukan oleh pemerintah Desa Lepak dalam mengatasi kasus pernikahan dini pada masa pandemi covid-19 berupa sosialisasi dan penyuluhan yang rutin tentang dampak-dampak yang akan terjadi serta pembatalan pernikahan yang telah disepakati oleh pihak keluarga dan para aparatur Desa Lepak