PERAN KEPEMIMPINAN CAMAT DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA APARATUR PEMERINTAH DI KECAMATAN LANGGUDU KABUPATEN BIMA TAHUN 2019-2020

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran kepemimpinan camat dalam meningkatkan kedisplinan aparatur pemerintah di kecamatan langgudu kabupaten Bima. Pada penelitian ini, sebagai seorang pemimpin, Camat harus memiliki jiwa kepemipimpinan dan semangat kerja untuk mengawali proses pembangunan di Kecamatan. Jiwa kepemimpinan yang akan mempengaruhi disiplin kerja yang dimiliki seseorang adalah merupakan potensi, dimana seseorang belum tentu bersedia untuk mengerahkan segenap potensi yang dimilikinya untuk mencapai hasil yang optimal, sehingga masih diperlukan adanya dorongan agar setiap pegawai mau menggunakan seluruh potensinya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Jenis penelitian kualitatif adalah jenis penelitian dalam mendekati masalah yang diteliti dengan sifat hukum yang nyata atau sesuai dengan kenyataan yang hidup dalam masyarakat. Sumber data dalam penelitian ini merupakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian penelitian ini menunjukan bahwa Peran kepemimpinan Camat dalam meningkatkan kinerja aparatur pemerintah di lingkungan kerja Kantor Camat Langgudu Kabupaten Bima menunjukkan indikasi lemahnya dukungan kepemimpinan hal tersebut dapat dilihat dari tindakan yang dilakukan Camat dalam melaksanakan perannya untuk mempengaruhi bawahan, sebagai motivator, peran antar pribadi, sebagai informasi dan sebagai pengambilan keputusan, dapat menumbuhkan kepercayaan dan memacu pegawai untuk meningkatkan kinerja para pegawai yang berada di Kantor Camat Langgudu Kabupaten Bima. Terlepas dari pada itu, faktor pendukung serta faktor penghambat dalam peran kepemimpinan camat dalam meningkatkan kedisplinan aparatur pemerintah di kecamatan langgudu kabupaten bima, diantaranya kepemimpinan Camat dalam meningkatkan kinerja pegawai masih sederhanan dan kurangnya ketegasan pimpinan dalam membuat suatu kebijakan dan memberikan ketegasan pimpinan dalam membuat suatu kebijakan dan memberikan sansksi kepada pegawai yang melanggar dan memantau kinerja pegawai serta harus siap dan sigap dalam menanggapi laporan dari masyarakat terkait dengan pelayanan pegawai kepada masyarakat dan harus mengutamakan pelayanan kepada masyarakat