DAMPAK SISTEM ZONASI BAGI GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMPN 1 MATARAM KECAMATAN SELAPARANG KOTA MATARAM TAHUN AJARAN 2019/2020

Sistem zonasi merupakan strategi menghapus perspektif favoritisme sekolah. Seperti tujuan awal pemerintah, yaitu untuk melakukan pemerataan pendidikan, maka sudah sepantasnya jika dampak yang dirasakan adalah tidak adanya pengelompokan antara sekolah favorit dan tidak. Nantinya sekolah yang dianggap favorit semakin hidup sedangkan sekolah yang dianggap tidak favorit semua mati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penerimaan siswa baru dengan sistem zonasi di SMPN 1 Mataram, motivasi belajar siswa akibat penerapan sistem zonasi di SMPN 1 Mataram dan tantangan guru dalam memotivasi belajar siswa dengan melalui sistem zonasi di SMPN 1 Mataram. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, tehnik penentuan subyek menggunkan purposive sampling dan snowball sampling, jenis data yang digunakan data kualitatif, sumber data terdiri dari data sekunder dan data primer, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu melalui, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa, pertama Cara penerimaan siswa baru dengan sistem zonasi di SMPN 1 Mataram dilakukan dengan sistem online, Calon siswa mengisi biodata dikomputer dan mengimput nilai raport dari semester satu sampai dengan semester lima. Waktu pelaksanaan tes seleksi PPDB dilaksanakan satu hari setelah waktu pendaftaran berakhir, kedua motivasi yang diberikan guru memang tidak semuanya sama karena mereka memiliki prestasi yang berbeda-beda, guru harus mampu untuk membuat siswa dalam hal belajar, dengan menimbulkan rasa ingin tahu siswa dalam belajar., dan ketiga, tantangan guru dalam memotivasi belajar siswa dengan melalui sistem zonasi di SMPN 1 Mataram adanya perilaku siswa yang semakin “urakan” atau tidak disiplin, hal ini perlu segera ditangani karena tidak kedisiplinan tersebut pada akhirnya berhubungan dengan prestasi siswa yang rendah