POLA KOMUNIKASI TOKOH ADAT DALAM MELESTARIKAN BUDAYA TRADISIONAL MASYARAKAT DESA SAMBORI

Sambori merupakan sebuah desa yang ada di wilayah KecamatamLambitu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Desa Sambori merupakan sebuah desa yang berada didataran tinggi pengunungan Lambitu Kabupaten Bima. Kehidupan masyarakat di Desa Sambori masih tergolong sangat tradisional, dimana masyarakat masih mempertahankan nilai-nilai, norma dan aturan yang sudah sejak lama tertanam secara turun-temurun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pola Komunikasi Tokoh Adat dalam Melestarikan Budaya Tradisional Masyarakat Desa Sambori. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi, teknik pengumpulan data yang di gunakan, Observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola komunikasi tokoh adat Sambori dalam melestarikan budaya tradisional Masyarakat Sambori lebih dominan menggunakan pola komunikasi linear atau pola komunikasi dua arah, salah satu contoh dalam melestarikan bentuk pola komunikasi ini yaitu dengan cara mengadakan festival budaya, dimana pola komunikasi dua arah ini terjadi timbal balik atau respon saat pesan dikirimkan oleh sumber atau pemberi pesan kepada penerima pesan. Jenis komunikasi ini berbanding terbalik dengan komunikasi satu arah, dimana dua pihak berperan aktif saling berkeseimbangan dan memberikan respon terhadap pesan yang di kirimkan antara satu sama lain.Hal tersebut terjadi karena masyarakat Sambori mempercayai tokoh adat sebagai sumber informasi sekaligus komunikator dalam berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat Sambori