ANALISIS PENGARUH INFLASI DAN SUKU BUNGA BANK INDONESIA MATARAM TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

Menganalisis pasar cadangan (reserves) untuk melihat bagaimana perubahan cadangan mempengaruhi suku bunga fed-funds. Suku bunga ini sangat penting dalam menjalankan kebijakan moneter. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) menganalisis pengaruh inflasi terhadap kinerja keuangan bank syariah dan (2) menganalisis pengaruh suku bunga Bank Indosesia terhadap kinerja keuangan bank syariah. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan teknik pengumpulan data adalah metode studi pustaka dan metode dokumentasi. Populasi terdapat 11 Bank Umum Syariah yang beroperasi di Indonesia yaitu PT. Bank Syariah Mandiri, PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia, PT. Bank Syariah BNI, PT. Bank Syariah BRI, PT. Bank Syariah Mega Indonesia, PT. Bank Jabar dan Banten, PT. Bank Panin Syariah, PT. Bank Syariah Bukopin, PT. Bank Victoria Syariah, PT. Bank BCA Syariah, PT. Maybank Indonesia Syariah, sedangkan sampel yang digunakan adalah empat Bank Umum Syariah periode 2015-2017 yaitu Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah Mega Indonesia, dan Bank BNI Syariah. Analisis data yang dilakukan adalah analisis data kuantitatif, dilakukan dengan beberapa langkah antara lain: (1) Uji Asumsi Klasik, (2) Analisis Regresi Linear Berganda, (3) Koefisien Determinasi (R2), dan (4) pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis (H1, H3) diketahui bahwa secara parsial, variabel inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi inflasi maka akan berdampak meningkatnya Return On Equit (ROE). Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi inflasi maka akan berdampak meningkatnya Return On Asset pada perbankan syariah, (2) berdasarkan hasil pengujian hipotesis (H2, H4) diketahui bahwa secara parsial, variabel suku bunga Bank Indonesia maka akan berdampak menurunnya Return On Asset pada perbankan syariah. Variabel suku bunga Bank Indonesia berpengaruh negative dan signifikan terhadap Return On Equity (ROE). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi suku bunga Bank Indonesia maka akan berdampak menurunnya Return On Equity pada perbankan syariah