KEBERADAAN BUDAYA RIMPU DI DESA SANGIA KECAMATANSAPE KABUPATEN BIMA

Dana Mbojo merupakan suatu daerah yang kaya akan budaya dan adat istiadat, yang merupakan ciri khas dari masyarakat Bima itu sendiri. Tetapi dewasa ini adat istiadat tersebut perlahan – lahan mulai luntur dan sulit untuk ditemukan. Sehingga tidak mengherankan banyak anak - anak atau para remaja Bima yang tidak mengetahui budayanya sendiri salah satu budaya Bima yang sudah jarang digunakan adalah budaya rimpu yang ada di Desa Sangia Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Berdasarkan uraian tersebut tujuan penelistian ini adalah: (1) menjelaskan keberadaan budaya rimpu di Desa Sangia Kecamatan Sape Kabupaten Bima (2) mendiskripsikan faktor yang mempengaruhi keberadaan budaya rimpu di Desa Sangia Kecamatan Sape Kabupaten Bima (3) menjelaskan upaya mempertahankan budaya rimpu di Desa Sangia Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, metode ini lebih menekankan pada makna,penalaran, definisi suatu situasi tertentu lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.Metode penentuan informan.Cara menentukan informan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling.Informan kunci dalam penelitian ini adalah tokoh adat, tokoh agama, dan kepala Desa, informan biasa dalam penelitian ini adalah masyarakat pengguna rimpu.Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif, berupa kata-kata atau kalimat-kalimat, metode, dan gambar, sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder.Metode penggumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara semitersektur dan dokumentasi. Data yang sudah terkumpul dianalisis melalui langkah-langkah: reduksi data, pengajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Keberadaan budaya rimpu di Desa Sangia Kecamatan Sape Kabupaten Bima adalah: seiring perkembangan zaman budaya rimpu di desa Sangia Kecamatan Sape Kabupaten Bima hampir terlupakan malah, beberapa tahun terakhir sebagian besar masyarakat beralih mengenal jilbab dengan modern yang bermunculan. (2) faktor yang mempengaruhi budaya rimpu di Desa Sangia Kecamatan Sape Kabupaten Bima adalah: (a. pengaruh globalisasi. (b. kurangnya kesadaran masyarakat. (c. pemakaian rimpu yang susah. (d. ketinggalan zaman. (3) upaya masyarakat mempertahankan budaya rimpu di Desa Sangia Kecamatan Sape Kabupaten Bima adalah:(a. keharusan memakai rimpu dirumah. (b. memperkenalkan budaya rimpu. (c. memasukkan kedalam kerikulum sekolah (muatan lokal). (d. menyesuaikan dengan perkembangan zaman