ANALISIS TINGKAT KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PADA BANK BNI SYARIAH DI INDONESIA

Abstrak. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank BNI Syariah ditinjau dari aspek RGEC periode 2014-2017.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio ROA, ROE dan BOPO secara berturut-turut yaitu 1,12%, 8,37%, dan 83,58%. Earning dari BNI Syariah pada tahun 2015 berada di peringkat 2, rentabilitas “sehat” laba melebihi target, dan mendukung pertumbuhan permodalan Bank. Hal ini dinyatakan dengan rasio ROA, ROE dan BOPO secara berturut-turut yaitu 1,33%, 10,31%, dan 89,62%. Earning dari BNI Syariah pada tahun 2016 berada di peringkat 2, rentabilitas “sehat” laba melebihi target, dan mendukung pertumbuhan permodalan Bank. Hal ini dinyatakan dengan rasio ROA, ROE dan BOPO secara berturut-turut yaitu 1,31%, 11,15%, dan 87,67%. Earning dari BNI Syariah pada tahun 2017 berada di peringkat 2, rentabilitas “sehat”. Dengan rasio ROA, ROE dan BOPO secara berturut-turut yaitu 1,17%, 8,02%, dan 88,37%. Sehingga penilaian tingkat kesehatan BNI Syariah ditinjau dari Earnings pada tahun 2014-2017 adalah “memadai” yang artinya laba melebihi target, dan mendukung pertumbuhan permodalan Bank. Simpulan, secara keseluruhan CAR tahun 20214 s.d. 2017masing-masing sebesar 18,42% CAR tahun 2015 sebesar 15,48% , CAR tahun 2016 sebesar 14,92%, terakhir CAR tahun 2017 sebesar 20,13% dengan kriteria sangat sehat