KAJIAN KRITIS KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE TH 2014-2019

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mengevaluasi kebijakan fiskal dan kebijakan moneter di Indonesia periode 2014-2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan evaluatif. Berdasarkan Realisasi APBN periode 2014 – 2019 menunjukkan bahwa realisasi masih jauh yang ditagetkan, sehingga terjadi defisit anggaran yang cukup besar. Kondisi ini berdampak terhadap capaian pertumbuhan ekonomi yang relatif stagnan pada kisaran 5% saja selama 5 tahun. Hasil penelitian evalutif ini memberikan solusi jangka pendek dan jangka panjang. Kebijakan fiskal dan moneter haruslah lebih menekankan peningkatan daya beli masyarakat agar berpengaruh terhadap peningkatan konsumsi. Diiringi dengan kebijakan moneter yaitu tingkat bunga pinjaman yang lebih rendah. Peningkatan konsumsi berdampak terhadap peningkatan investasi, perolehan pajak yang lebih besar sehingga meningkatkan kemampuan belanja pemerintah. Untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, kebijakan moneter yang tepat adalah dengan menurunkan tingkat bunga kredit sehingga mendorong investor meminjam dana untuk peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi usaha maupun untuk ekspansi bisnis. Sedangkan dalam kebijakan fiskal, pemerintah harus meningkatkan pendapatan masyarakat, mengendalikan stabilitas harga, dan pemotongan pajak. Apabila kebijakan fiskal dan moneter diterapkan secara sinergi maka berdampak pada peningkatan ekspor dan menurunkan impor, dan terapresiasinya kurs Rupiah terhadap mata uang asing (valas