Analisis Yuridis Terhadap Dispensasi Perkawinan Di Bawah Umur (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Barru

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis persepsi masyarakat Kabupaten Barru terhadap perkawinan di bawah umur sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi baik bagi masyarakat yang akan melakukan permohonan dispensasi perkawinan maupun para hakim yang akan memutuskan perkara dispensasi di Pengadilan Agama Barru. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif, empirik dan kualitatif serta teknik pengumpulan data yang ditempuh melalui wawancara langsung dan pengisian kuesioner oleh responden, kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan model pengujian distribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat di Kabupaten Barru berbeda-beda, ada yang melihat dan segi positifnya sehingga mereka melakukan dispensasi sementara yang melihat dan segi negatifnya tentu mereka tidak mendukung adanya dispensasi tersebut, sementara factor-faktor yang berpengaruh terhadap adanya dispensasi perkawinan di bawah umur adalah factor ekonomi, pendidikan, budaya, lingkungan dan pemahaman mereka terhadap hukum. Untuk mengantisipasi agar dispensasi perkawinan tidak terlalu banyak, maka direkomendasikan kepada pemerintah agar senantiasa melakukan perbaikan lingkungan yang kondusif dalam arti lingkungan yang dapat menghindarkan pergaulan remaja yang bebas, sehingga tidak terjadi kecelakaan terhadap para remaja yang menyebabkan timbulnya permohonan dispensasi perkawinan