Penerapan Bermain Tembak Ikan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

This study aims to determine the increase in throwing learning outcomes through a play approach to students. This Classroom Action Research is qualitative research, which lasts for 2 cycles involving all 40 grade IV students. Data analysis techniques, using the results of observations as well as psychomotor, affective and cognitive assessment instruments. Based on the results obtained, in cycle 1, the average cognitive value of the average student scores 26 out of 30, for affective, the average student is perfect, 20 out of 20, and for psychomotor scores, reaches 37 out of a maximum of 50 points, the average accumulative value for this cycle is 83 from a maximum value of 100, and KKM completeness reaches 72.5%. In cycle 2 there is an increase in cognitive and psychomotor aspects. For the cognitive aspect, the average rose by 1 point to 27. For the affective aspect, because the value was maximal in cycle 1, there was no increase, and survived at an average value of 20. For psychomotor values, the average value also rose 3 points to 40. Of the three aspects such an increase in the average accumulative value of 4 points, which is 87, and KKM completeness also increased from 72.5% to 92.5%. Based on the results above, it can be concluded that the game of shooting fish can improve students' abilities and learning outcomes in throwing basic motion in grade IV SDN 22 Koto Baru Kubung District Solok Regency. The author also makes suggestions to students to be more active in practicing to improve psychomotor abilities, both in Penjasorkes lessons, and in the surrounding environment with games that can trigger motoric development, and for teachers to be more creative and innovative in developing material - material that fits the curriculum, but can provide a new atmosphere, so that students are more enthusiastic in following lesson. Penjasorkes teachers are also advised to be more aware of the physical limits of students, so that they can be more appropriate in developing the material, so that it is in accordance with the abilities of the students.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar melempar melalui pendekatan bermain pada siswa. Penelitian Tindakan Kelas ini merupakan penelitian kualitatif, yang berlangsung selama 2 siklus yang melibatkan seluruh siswa kelas IV berjumlah 40 orang. Teknik analisa data, menggunakan hasil observasi dan juga instrumen penilaian psikomotor, afektif dan kognitif. Berdasarkan hasil yang di dapat, pada siklus 1, rata-rata nilai kognitif nilai rata-rata siswa 26 dari 30, untuk afektif, rata-rata siswa sempurna yaitu 20 dari 20, dan untuk nilai psikomotor, mencapai 37 dari maksimal 50 poin, sedangkan rata-rata nilai akumulatif untuk siklus ini adalah 83 dari nilai maksimal 100, dan ketuntasan KKM mencapai 72,5%. Pada siklus 2 terdapat peningkatanpada aspek kognitif dan psikomotor. Untuk aspek kognitif, rata-rata naik 1 poin menjadi 27. Untuk aspek afektif, karena nilai sudah maksimal pada siklus 1, maka tidak terjadi peningkatan, dan bertahan pada rata-rata nilai 20. Untuk nilai psikomotor, nilai rata-rata juga naik 3 poin menjadi 40. Dari ketiga aspek tersebut, terjadi peningkatan rata-rata nilai akumulatif sebanyak 4 poin, yaitu 87, dan ketuntasan KKM juga meningkat dari 72,5% menjadi 92,5%. Berlandaskan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa permainan tembak ikan bisa meningkatkan kemampuan dan hasil belajar siswa dalam gerak dasar lempar pada siswa kelas IV SDN 22 Koto Baru Kecamatan Kubung Kabupaten Solok . Penulis juga mengajukan saran kepada para siswa agar lebih aktif dalam berlatih untuk meningkatkan kemampuan psikomotor, baik itu dalam pelajaran Penjasorkes, maupun di lingkungan sekitar dengan permainan-permainan yang dapat memicu perkembangan motorik, dan bagi para guru agar lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan materimateri yang sesuai kurikulum, akan tetapi bisa memberikan suasana baru, supaya para siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran. Para guru Penjasorkes juga disarankan untuk lebih mengetahui batasbatas fisik para siswa, sehingga bisa lebih tepat dalam mengembangkan materi, sehingga sesuai dengan kemampuan para siswa