PEMIKIRAN M. DAWAM RAHARDJO TENTANG RIBA DAN RELEVANSINYA DALAM TRANSAKSI PINJAMAN SHOPE PAYLATER DAN SHOPEE PINJAM PADA MARKETPLACE SHOPEE

Islam merupakan agama paripurna dan ilmiah, tak ayal bukan hanya para ulama yang mengkajinya akan tetapi para sosiologi, politisi, ekonom, insinyur dan sebagainya juga tertarik untuk mengkaji ilmiahnya ajaran islam. M. Dawam Rahardjo merupakan contoh kongkret, beliau merupakan seorang ekonom yang juga mengkaji Islam melalui karya tafsirnya yaitu Ensiklopedia Al-Qur’an: Tafsir Sosial. Dimana salah satu konsepsi penting dalam tafsirnya adalah pembahasan mengenai riba. Dalam hal tersebut ia tidak mengharamkan riba secara mutlak akan tetapi riba yang berlipat ganda yang diharamkan. Dewasa ini pesatnya perkembangan teknologi memudahkan manusia dalam melaksanakan berbagai aktivitas sehari-hari, termasuk di dalamnya pada transaksi jual beli. Kehadiran marketplace merupakan contoh nyata kemudahan dalam bertransaksi jual beli dengan fitur-fitur menarik yang tersedia di salah satu marketplace yang menjadi primadona saat ini yaitu shopee. Terdapat berbagai fitur menarik yang tersedia di marketplace tersebut, diantara fitur itu adalah shopee paylater dan shope pinjam, kedua fitur ini pada intinya memberikan kemudahan pinjaman bagi pengguna shopee dengan bunga yang rendah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, Kemudian penelitian ini mendeskripsikan bagaimana pemikiran M. Dawam Rahardjo tentang riba dan relevansinya dalam transaksi pinjman shopee paylater dan shopee pinjam, Penelitian ini menyimpulkan bahwa berdasarkan konsep pemikiran M. Dawam Rahrdjo tentang riba maka transaksi pinjaman shope paylater dan shopee pinjam dikategorikan ke dalam riba yang di larang dalam syariat Islam disebabkan denda yang keterlambatan yang besar dan berlipat ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep permikiran M. Dawam Rahardjo tentang riba beliau mengklasifikasikan riba kepada dua jenis, Pertama, adalah riba yang sewajarnya. Kedua, adalah riba yang berlipat ganda (adh’afan mudha’afan). Riba yang diharamkan menurutnya hanyalah riba yang berlipat ganda, sedangkan riba yang wajar dibenarkan. Riba yang diambil secara berlipat ganda hukumnya haram kerana tambahan ke atas hutang adalah terlalu tinggi dan diambil secara paksa. Kemudian relevansi antara pemikiran M. Dawam rahardjo dengan transaksi shopee paylater dan shopee pinjam di marketplace shopee dapat ditarik kesimpulan kedua transaksi tersebut dikategorikan ke dalam riba yang diharamkan