STRATEGI SURAT KABAR HARIAN JAMBI EKSPRES DALAM MENINGKATKAN PENERAPAN SUBSTANSI KODE ETIK JURNALISTIK TERHADAP WARTAWAN DALAM PELIPUTAN BERITA

Penelitian ini dilatarbelakangi sikap wartawan atas Trilogi Jurnalisme harus tetap sama dari waktu ke waktu. Dalam arti, wartawan terikat dan diikat oleh Trilogi Jurnalisme yang terkandung dalam Kode Etik sebagai rambu-rambu, kaidah penuntun sekaligus pemberi arah tentang apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik. Trilogi Jurnalisme menjadi rambu-rambu pertama bagi wartawan dalam menentukan apa yang baik dan buruk saat melaksanakan tugas jurnalistik, termasuk apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Dalam (Kode Etik Jurnalistik ditetapkan Dewan Pers melalui Peraturan Dewan Pers Nomor: 6/Peraturan-DP/V/2008 Tentang Pengesahan Surat Keputusan Dewan Pers Nomor 03/SK-DP/III/2006 tentang Kode Etik Jurnalistik Sebagai Peraturan Dewan Pers). Dewan Pers menimbang bahwa telah terjadi perkembangan yang sangat pesat dalam kehidupan pers nasional sejak diberlakukannya Undang- Undang 2 No. 40 tahun 1999 tentang pers. Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kualitatif dengan menekan pada penelitian yang menghasilkan data deskriftif kualitatif yang berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang orang dan perilaku yang di amati. Penelitian ini menggunakan tekhnik pengumpulan data dengan menggunakan 3 tekhnik yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah di analisis hasil penelitian yang diperoleh peneliti menunjukan bahwa Implementasi Trilogi Jurnalisme oleh wartawan dalam meliput berita di Harian Jambi Ekspres di Kota Jambi telah memenuhi aspek profesionalisme namun masih terdapat pelanggaran ringan dan hal itu masih bisa dimaafkan. Pada Aspek Independen wartawan Jambi Ekspres telah dilakukan dengan baik sesuai dengan Trilogi Jurnalisme. Aspek Integritas sudah di terapkan dengan baik juga. Kendala diantaranya adalah: Adanya Kedekatan Emosional dan Narasumber menolak untuk di wawancarai. Upaya mengatasi adanya kedekatan moralitas dengan narasumber Wartawan dengan selalu mengingat etika profesi, kode etik, maupun aturan yang berlaku di masyarakat. Upaya mengatasi narasumber yang menolak untuk di wawancarai. Jika tidak bisa dengan cara yang lurus, diusahakan dengan cara memutar, maksudnya menemui saat narasumber dalam situasi yang ia sendiri tidak bisa menolak saat di mintai informasi. Upaya mengatasi ketidaksesuaian wartawan dengan background pendidikan, Jambi Ekspres merekrut yang sesuai jurusan, jka telah menerima karyawan dengan latar pendidikan yang berbeda perusaaan mengikut sertakan karyawan dalam berbagai macam pelatihan, Wartawan harus bergabung dalam organisasi kewartawanan seperti Aliansi Jurnalis Independen(AJI) dan Persatuann Wartawan Indonesia (PWI) agar mejadi sarana diskusi sertas sharing mengenai dunia kewartawanan