MANAJEMEN STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 MERANGIN

Ibnu Khaldun, Manajemen Strategi Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Merangin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi profesionalitas guru, menganalisis manajemen strategi kepala madrasah untuk meningkatkan kompetensi profesional guru, serta menganalisis faktor pendukung dan penghambat kepala madrasyah dalam meningkatkan profesional guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Merangin. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan masalah manajemen strategi Kepala Madrasah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Merangin. Metode pengumpulan data terdiri atas observasi lapangan, wawancara secara mendalam dan studi dokumentasi, data diperoleh dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Merangin. Hasil penelitian manajemen strategi kepala madrasah dinyatakan dapat meningkatkan kompetensi profesional guru Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Merangin. Manajemen strategi kepala madrasah melalui pemeriksaan keadaan lingkungan dinilai baik dalam peningkatan kompetensi profesional guru melalui penciptaan lingkungan pembelajaran dan sosial yang baik. Manajemen perumusan dan perencanaan dinilai baik dalam peningkatan kompetensi profesional guru melalui program kedisiplinan dan pengawasan dalam kegiatan belajar mengajar. Manajemen strategi dengan implementasi strategi dinilai cukup baik dalam peningkatan kompetensi profesional guru melalui pelaksanaan aturan kedisiplinan dan proses belajar mengajar dimadrasah. Manajemen strategi pengontrolan dinilai baik dilakukan melalui evaluasi setiap program madarasah yang dilaksanakan. Faktor pendukung keberhasilan manajemen strategi kepala madrasah dalam peningkatan kompetensi guru adanya kerja sama yang baik dalam lingkungan sekolah, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan optimal. Faktor penghambat dalam manajemen strategi terlihat belum adanya perencanaan dan pelaksanaan yang baik untuk program kepelatihan guru serta pemberian penghargaan untuk guru yang berprestasi, sehingga guru sulit mengembangkan kompetensi dan kurang termotivasi untuk lebih meningkatkan kompetensinya dalam proses belajar mengajar