PRAKTIK GADAI PERALATAN RUMAH TANGGA PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus di Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi)

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui Praktik Gadai Peralatan Rumah Tangga Perspektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus Di Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi). Di mana praktik gadai yang terjadi di Desa Kasang Pudak berbeda dengan gadai pada umumnya. Terutama barang yang digadaikan ialah Peralatan Rumah Tangga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahawa praktik gadai yang terjadi di Desa Kasang Pudak masyarakatnya memilih untuk menggunakan praktik gadai konvensional. Namun pada kenyataannya, praktik gadai di Desa Kasang pudak pada umumnya sering dilakukan sesuai dengan ketentuan syara’. Hanya saja barang yang dijadikan jaminan itu adalah Peralatan Rumah Tangga. Hal ini dilakukan karena keadaan mendesak saat Covid-19 ini menyerang. Artinya praktik gadai Peralatan Rumah Tangga ini adalah persoalan baru yang terjadi di Desa Kasang Pudak. Penggadaian Peralatan Rumah Tangga tersebut dilakukan antar masyarakat Desa Kasang Pudak tidak dengan lembaga pegadaian. hukum gadai Peralatan Rumah Tangga, dari hasil analisis peneliti bahwa terdapat beberapa hal yakni pertama dari segi akad, bahwa akad yang dilakukan sah dengan akad rahn dan akad ijarah. Namun dari segi tujuan, gadai Peralatan Rumah Tangga tersebut dilarang karena pihak yang menerima gadai tersebut mengambil untung dari manfaat gadai tersebut dan itu termasuk riba. Dari segi barang yang dijadikan jaminan, dalam syariat barang yang dijadikan jaminan sama halnya dengan barang yang diperjual-belikan. Adapun melakukan gadai Peralatan Rumah Tangga tersebut hukumnya boleh