PERAN HUKUM ADAT DALAM MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN DI DESA MUARA KIBUL KECEMATAN TABIR BARAT KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI

Skripsi ini bertujuan melihat peran hukum adat terlibat dan ikut serta dalam penjaga lingkungan di Desa Muara Kibul. Penelitian ini memanfaatkan pendekatan kualitatif dengan beberapa metode pengumpulan data yaitu; observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan skripsi ini memperoleh hasil berikut ini. Pertama, bentuk hukum adat terkait lingkungan hidup, seperti anjuran dan larangan pada beberapa aspek; pertanian, perikanan, dan kelestarian hutan adat, menganjurkan penjagaan ladang dan ternak baik di siang maupun malam harimenjaga ladang siang atau malam. Kedua, hukum adat dalam menjaga lingkungan di Desa Muara Kibul berperan pada penentuan hingga memberi keputusan hukum bagi masyarakat desa yang melanggar aturan adat, seperti menebang pohon, meracuni ikan, mengambil kayu sembarangan, dan merusak aliran sungai. Ketiga, lembaga adat dalam menjaga lingkungan di Desa Muara Kibul menemukan kendala, yaitu: a) persatuan masyarakat, lembaga adat, dan pemerintah desa yang tidak kokoh; b) kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga adat; c) realitas masyarakat yang mengahruskan melanggar aturan adat. Dengan demikian solusi yang dapat dilakukan ialah ialah melakukan koordinasi antara lembaga adat dan pemerintah Desa, mensosialisasi hukum adat kepada masyarakat tentang penjagaan lingkungan dan aturan adat yang berlaku, dan ketetapan aturan hukum adat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran hukum adat dalam menjaga lingkungan di Desa Muara Kibul sebagian telah berjalan dengan baik, namun tidak dapat dihindari pelanggaran terhadap larangan adat juga ditemukan. Sehingga diperlukan penguatan penerapan hukum adat agar tetap membumi di masyarakat