PERAN PENEGAK HUKUM DALAM PENCEGAHAN PENGGUNAAN NARKOBA DI DESA TEBING TINGGI (STUDI KASUS DI POLSEK KECAMATAN NIBUNG KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA)

Penelitian ini berangkat dari fakta adanya perilaku masyarakat di Desa Tebing Tinggi yang menyimpang yaitu penyalagunaan narkoba secara bebas. Adapun persoalan yang dikaji dalam penelitian ini ialah peran penegak hukum dalam pencegahan penggunaan narkoba di Desa Tebing Tinggi. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui peran penegak hukum dalam pencegahan penggunaan narkoba di Desa Tebing Tinggi, untuk mengetahui bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan oleh penegak hukum dalam pencegahan penggunaan narkoba, untuk mengetahui akibat yang di timbulkan dalam pencegahan penggunaan narkoba dan untuk mengetahui upaya mengatasi pencegahan penggunaan narkoba. Jenis penelitian yang di gunakan ialah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris. Data yang diperoleh dari penelitian diuraikan, dianalisis dan dibahas secara deskriptif kualitatif. kesimpulan penelitian ini adalah Kegiatan polisi dalam penegakan hukum bagi pengguna narkotika di desa tebing tinggi, melakukan penyuluhan atau sosialisasi tentang bahaya narkoba di desa-desa dan di sekolah-sekolah, menghimbau dan mengajak masyarakat untuk bergotong royong, berolahraga seperti olahraga voly dan bola kaki, memasang spanduk himbauan tentang bahaya narkoba. Akibat yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba yaitu akibat terhadap fisik, psikis, lingkungan. Upaya mengatasi pencegahan penggunaan narkoba adalah melalui tindakan preventif dan tindakan refresif. Keberhasilan dalam mengawasi peredaran narkotika adalah menurunnya tindak pidana yang di lakukan oleh masyarakat desa tebing tinggi di kecamatan nibung. Sanksi bagi Pengedar Narkotika menurut Undang-Undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika adalah di pidana penjara seumur hidup atau paling singkat 5 Tahun paling lama 20 Tahun dan hukuman mati serta denda paling sedikit satu miliar rupiah dan paling banyak sepuluh miliar rupiah