RISET LIVING QUR'AN MENGENAI RITUAL RATAT SEMA DI DESA TTANJUNG MUDO KECAMATAN SITINJAU LAUT KABUPATEN KERINCI

Al-Qur'an dan Hadis merupakan salah satu sarana jalan dan petunjuk untuk manusia menuju sang Khalik, terlebih yang dialami olah orang-orang islami di seluruh dunia, Al-Qur'an dan Hadis merupakan zikir untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa, menjadi pedoman hidup dalam kehidupan bermasyarakat, dengan melalui zikir cara manusia taqarrub ilallah ialah mendekatkan diri kepadanya. penelitian ini membahas tentang ritual ratat sema, ialah zikir dalam meminta hujan pada musim kemarau panjang, mendo'akan orang naik haji, dan do'a tolak bala, pemahaman masyarakat terhadap zikir dan tentang semarak al-Qur'an yang hidup di tengah-tengah masyarakat desa tanjung mudo sehingga menjadi sebuah ritual yang membudaya tradisi yang turun-temurun, menjadi adat yang mereka pertahankan. penelitian ini merupakan penelitian Living Qur'an, yang mana lebih mengedepankan praktek di masyarakat, dilihat dari persepsi kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu dengan menggunakan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. adapun hasil penelitian ini bahwa masyarakat desa tanjung mudo menggunakan ritual ratat sema sebagai sarana minta do'a hujan turun, keselamatan bagi orang naik haji, dan tolak bala, dalam ritual menggunakan media kemenyan sebagai pengharum ruagan, masyarakat meyakini dengan cara ritual ratat sema akan mampu mengijabahkan do'a-do'a yang masyaraka t lakukan dan memberi dampak positif bagi masyarakat sendiri