MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DI PONDOK PESANTREN ZULHIJJAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 MUARA BULIAN KABUPATEN BATANG HARI

Latar belakang dari penelitian ini adalah sarana dan prasarana di pondok pesantren zulhijjah pada masa pandemic covid-19 muara bulian kabupaten batang hari yang menjadi pemicu dalam penyediaan fasilitas belajar dimasa pandemic ini baik itu kuota, jaringan, smart phone agar belajar dapat dilaksanakan. Pertama dari pengelolahan sarana dan prasarana di dalam pesantren, dalam kurangnya perencanaan menyebabkan minimnya pembiayaan dalam perlengkapan sarana dan prasarana di pondok pesantren. Maka tujuan penulis dari penelitian ini merupakan untuk mengetahui bagaimana proses manajemen sarana dan prasarana yang ada di lingkungan pondok pesantren zulhijjah pada masa pandemic covid-19 muara bulian kabupaten batang hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian. Dilaksanakan di Pondok Pesantren Zulhijjah Muara Bulian Kabupaten Batang Hari. Setting penelitian ini adalah pondok pesantren zulhijjah dan subyek penelitian ini adalah santri dan ustad/ustazah. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan jenis data dan sumber data. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pondok pesantren zulhijjah telah melakukan langkah-langkah manajemen sarana dan prasarana. 1. Perencanaan, pondok pesantren zulhijjah melakukan perencanaan dengan cara pencatatan kebutuhan, biaya sudah ada baik bantuan dari wali murid, alumni pondok pesantren serta bantuan dari bupati H. Abdul Fattah, S.H. setelah itu mengadakan rapat koordinasi untuk melakukan persetujuan. 2. Pengadaan, setelah melakukan perencanaan langkah berikutnya pengadaan adalah mewujudkan hasil perencanaan yang telah di musyawarahkan dan di bayar oleh bendahara sesuai kemampuan. 3. Inventarisasi, inventarisasi merupakan pencatatan sarana dan prasarana yang ada di pesantren dengan rincian jumlah dan kondisi barang yang ada di pondok pesantren zulhijjah muara bulian kabupaten batang hari. 4. Pemeliharaan, berikutnya yang dilakukan dalam pemeliharaan adalah secara menyeluruh semua yang ada di lingkungan pondok pesantren ditekankan untuk menjaga dan memelihara terhadap keberadaan sarana dan prasarana lebih khusus bagi santri dan di control oleh bidang sarana dan prasarana. 5. Penghapusan, sarana dan prasarana dilakukan apabila ada barang yang rusak, dan tidak layak dipakai lagi maka akan dilakukan pengahapusan dengan prosedur kesepakatan bersama terlebih dahulu