Analisi Hukum Terhadap Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) Ganda Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Tanjung Jabung Timur (DUKCAPIL)

Skripsi ini berjudul Analisis Hukum Terhadap Kepemilikan Kartu Tanda penduduk Elektronik (e-KTP) Ganda Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Tanjung Jabung Timur (DUKCAPIL). Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui penyebabkan terjadinya KTP ganda, bagaimana sanksi jika masyarakat memiliki KTP ganda serta proses penyelesaian KTP ganda. metode yang peneliti gunakan adalah yuridis empiris, metode pengumpulan data yang dilakukan dengan metode wawancara,observasi dan dokumentasi. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa terjadinya KTP ganda adalah adanya masyarakat yang memiliki dua domisili yang berbeda, memiliki NIK yang berbeda pada kartu Keluarga dan memiliki dua KTP dalam NIK dan data yang sama. Kasus seperti ini yang mengakibatkan sebagian masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur memiliki KTP ganda. Adapun sanksi bagi masyarakat yang memiliki KTP ganda dengan maksud dan tujuan tertentu maka akan dikenakan Sanksi pidana adminduk didasarkan dalam UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan "Warga yang memiliki KTP lebih dari satu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat (6) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau denda paling banyak Rp25 juta,". Pasal 63 :Penduduk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP.Pasal 97 : Setiap Penduduk yang dengan sengaja mendaftarkan diri sebagai kepala keluarga atau anggota keluarga lebih dari satu KK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (1) atau untuk memiliki KTP lebih dari satu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat (6) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.25.000.000.00 (dua puluh lima juta rupiah). Proses penyelesain KTP ganda adalah masyarakat harus segera melaporkan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tanjung Jabung Timur untuk segera ditindak lanjuti data ganda tersebut. Dari pihak Dukcapil Tanjung Jabung Timur akan memberikan formulir Penghapusan Data agar data pada masyarakat yang memiliki KTP ganda bisa dihapus, masyarakat akan disuruh memilih data KTP mana yang akan di gunakan sesuai domisili tempat tinggalnya sekarang. Masyarakat yang sudah mengisi formulir Penghapusan Data akan dibertanda tangan diatas materai sebagai bukti bahwa masyarakat tersebut sudah menyetujui bahwasanya data ganda pada Kartu Tanda Penduduk Elektronik salah satunya akan dihapus