PENERAPAN SANKSI BAGI PELAKU PELECEHAN SEKSUAL TERHADAP SESAMA JENIS MENURUT HUKUM POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Jambi Nomor 299/Pid.Sus/2020/PN JMB)

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan sanksi bagi pelaku pelecehan seksual terhadap sesama jenis dalam putusan Pengadilan Negeri Jambi Nomor 299/Pid.Sus/2020/PN JMB ditinjau dari hukum positif dan hukum pidana Islam. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris. Penelitian ini dilakukan di Pengadilan Negeri Jambi. Data yang akan diambil yang berupa informasi atau keterangan dari putusan hakim tentang kasus pelecehan seksual sesama jenis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara/interview dan dokumentasi. Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan antara lain: Pertama, penerapan sanksi bagi pelaku pelecehan seksual terhadap sesama jenis dalam putusan Pengadilan Negeri Jambi Nomor 299/Pid.Sus/2020/PN JMB ditinjau dari hukum positif bahwa telah terjadi kasus pencabulan di Kota Jambi dengan terdakwa HS. Terdakwa dijatuhkan pidana penjara selama 9 (sembilan) tahun dan denda sebesar Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila tidak bisa membayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan serta masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Kedua, penerapan sanksi bagi pelaku pelecehan seksual terhadap sesama jenis dalam putusan Pengadilan Negeri Jambi Nomor 299/Pid.Sus/2020/PN JMB ditinjau dari hukum pidana islam antara lain para ulama fiqh sepakat bahwa homoseks dan lesbian adalah perbuatan yang haram seperti yang telah di firmankan oleh Allah dan terdapat dalam hadis Nabi. Kata Kunci: Sanksi, Pelecehan Seksual, Hukum Positif, Hukum Pidana Isla