PENGEMBANGAN LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI JAMBI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pengembangan Layanan Perpustakaan Berbasis Revolusi Industri 4.0 di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jambi, faktor-faktor kendala yang dihadapi dalam pengembangan layanan dalam mewujudkan perpustakaan berbasis digtal, dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam pengembangan layanan perpustakaan berbasis revolusi industri 4.0 untuk menuju perpustakaan era digital di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jambi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pendekatan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil analisis data pengembangan layanan perpustakaan berbasis revolusi industri 4.0 di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jambi yaitu: Sistem manajemen layanan berbasis revolusi industri 4.0 (menguraikan persoalan-persoalan sistem manajemen yang digunakan agar dapat mewujudkan sistem yang lebih efektif dan efisien) tidak banyak menggunakan waktu, mudah, murah dan ramah lingkungan, kemampuan atau kompetensi pustakawan (bagaimana standar kompetensi yang diinginkan dalam memberikan pelayanan), termasuk kemampuan literasi pustakawan, pola komunikasi dan hubungan sosial, pemahaman terhadap knowledge manajemen, jenis-jenis layanan potensial (mengidentifikasi jenis-jenis layanan yang dapat dikembangkan) atau layanan sudah ada dimodifikasi sedemikian rupa sehingga lebih efektif dan elegan dan mendorong pustakawan untuk berinovasi, penggunaan aplikasi software dan hardware (keinginan dan kemampuan perpustakaan untuk menyediakan aplikasi berbasis digital). Namun Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jambi juga mengalami beberapa kendala dalam pengembangan layanan perpustakaan seperti: Lemahnya kompetensi pustakawan dalam memberikan pelayanan berbasis digital terhadap pemustaka, kurangnya pemahaman pemustaka dalam menggunakan perpustakaan berbasis digital (Ipustaka Jambi), lemahnya dukungan manajemen komitmen lembaga yang tidak mendukung perubahan manajemen layanan dan keterbatasan koleksi dalam bentuk digital. Adapun upaya untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan cara: Meningkatkan kompetensi pustakawan dalam bidang teknologi, meningkatkan pengetahuan pemustaka mengenai perpustakaan berbasis digital (Ipustaka Jambi) meningkatkan komitmen lembaga dalam perubahan manajemen layanan dan melengkapi koleksi dalam bentuk digital