KREATIVITAS GURU AGAMA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM ALHUSNIYAH PULAU KIJANG KECAMATAN RETEH KABUPATEN INDRAGIRIHILIR PROVINSI RIAU

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kreativitas guru agama dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama islam serta faktor pendukung dan penghambat guru agama untuk berkreativitas di Sekolah Menengah Atas Islam Alhusniyah Pulau Kijang Kecamatan Reteh Kabupaten IndragiriHilir Provinsi Riau. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, sedangkan alat pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi.Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Islam Alhusniyah Pulau Kijang Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Informan dalam penelitian ini yaitu Guru Agama dan Siswa Kelas X IPS Sekolah Menengah Atas Islam Alhusniyah Inhil Riau. Dalam penelitian ini penulis menemukan bahwa disaat melakukan proses belajar mengajar di kelas X IPS dimana disana Guru Mata Pelajaran Pai masih harus menambah wawasan dan Mengembangkan Kreativitasnnya. Hasil penelitian yang dilakukan penulis dapat disimpulkan sebagai berikut, bahwa Kreativitas Guru Agama yang di terapkan dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas Islam Alhusniyah Inhil Riau tersebut menggunakan berbagai cara, diantaranya pada kegiatan Pembelajaran, guru di tuntut untuk menciptakan sistem pembelajaran di kelas lebih menarik, nyaman dan menyenangkan. Agar peserta didik tidak merasa jenuh dengan materi yang di sampaikan oleh guru.dan dengan demikian peserta didik akan tertarik untuk giat belajar dan kualitas Pendidikan Agama Islam akan lebih meningkat menjadi lebih baik. Faktor Pendukung : a) Musholla b) Perpustakaan c) Keluarga Sedangkan Faktor Penghambat: a) Latar belakang siswa, b) Kemampuan penangkapan pemahaman siswa yang heterogen, c) Pengaruh teknologi d) Faktor lingkungan. Sehingga kesimpulan yang didapat adalah bahwa kreativitas setiap guru bervariasi dan penerapan kreativitas guru agama tersebut disesuaikan dengan materi, keadaan siswa dan lingkungan