KOMPETENSI SOSIAL GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 10 KABUPATEN TEBO

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada siswa- siswi dan Guru Pendidikan Agama Islam tentang Kompetensi sosial Guru Pendidikan Agama Islam dalam membina kerukunan hidup Beragama siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Kabupaten Tebo, Selanjutnya dapat dijadikan refrensi dan motivasi terhadap pengembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah ini sehingga tercapainya tujuan pembelajaran sesuai yang diharapkan. Penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif-Deskriptif yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Kabupaten Tebo. Sebagai subjek penelitian adalah Guru Pendidikan Agama Islam dan Siswa-siswi. Dalam pengumpulan data digunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya data yang dikumpulkan, di analisis melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi data/penarikan kesimpulan. Kemudian untuk melakukan pemeriksaan keabsahan data yaitu dengan melakukan keikutsertaan dalam kegiatan, ketekunan observasi, trianggulasi dan konsultasi pembimbing. Penelitian ini menghasilkan; 1). kompetensi sosial Guru PAI dengan siswa-siswi sudah berjalan dengan baik, menggunakan metode afektif didalam kelas, dan pengkondisian diluar lingkungan kelas, komunikasi dan interaksi dengan sesama guru sudah berjalan optimal, dengan melaksanakan Jum’at ibadah. namun interaksi dengan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah masih terdapat kelemahan karena wali murid kurang merespon kerja sama yang baik dalam hal membina kerukunan hidup Beragama siswa di sekolah ini. 2).Penanaman sikap kerukunan hidup beragama dalam pembelajaran PAI melalui metode keteladanan, sikap hormat menghormati hak dan menghormati agama masing – masing belum berjalan sesuai yang diharapkan pihak sekolah. Karena perlu ditingkatkan aturan – aturan sekolah agar sikap saling menghormati hak berjalan sesuai dengan visi dan misi sekolah. 3).Upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak Sekolah antara lain adalah melalui kebijakan sekolah, kegiatan rutin, kegiatan spontan, keteladanan, pengkondisian, membantu siswa melihat persamaan, mengintegrasikan dalam mata pelajaran, dan membantu siswa untuk tidak melihat perbedaan sejak dini