OPINI WARTAWAN TERHADAP FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PELIPUTAN BERITA ( STUDI JURNALIS DI JAMBI)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas yang memprihatinkan dan memerlukan perhatian, yaitu munculnya berita-berita yang tidak sesuai dengan kenyataan. Ditambah budaya rakyat Indonesia yang membaca tanpa adanya filter terhadap hal tersebut. Sehingga menimbulkan permasalahan terhadap berita atau produk yang di hasilkan. Seperti apakah berita sudah sesuai dengan kaidah jurnalisitk. Apakah nilai berita yang di hasilkan sudah baik dan tepatsasaran, pertanyaan tersebut penting untuk di ketahui karena menyangkut pengaruh berita itu sendiri di masyarakat. Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah (library research) dalam tehnis deskriptif kualitatif ekspolratif, dengan menekankan pada sumber tertulis terutama karya-karya yang menyangkut tentang jurnalistik. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi, dengan menerapkan empat tekhnik analisis data, yaitu analisis historis, isi, reflektif, dan kritis. Hasilnya penulis menemukan bahwa seiring dengan semakin banyaknya pengguna media sosial semakin mudahnya informasi beredar, namun semakin juga banyak penghambat bagi wartawan dalam mengumpulkan berita yang sesui aturan serta kode etik. Selain itu, kebutuhan informasi yang cepat tidak di barengi dengan pengetahuan yang baik dari masyarakat baik dari kalangan biasa dan juga dari kalangan pendidikan akan cara menulis berita yang harus sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik. Hal ini di tandai dari banyaknya masyarakat pengguna media sosial yang sering kali memberikan informasi tanpa meperhatikan kebenaran infonya lebih dalam lagi. Banyak pula masyarakat, Citizen Jurnalism, yang memposting foto-foto dengan gambar yang layak di lihat publik secara jelas. Kultur ini yang semakin berkembang memang membuat masyrakat menjadi memiliki kecenderungan untuk menulis, informasi atau berita atas apa yang merekalihat terhadap fenomena yang terjadi di sekitar mereka. Serta mempublikasikan ketidaksetujuan mereka terhadap sesuatu hal. Atas fenomena ini wartawan dituntut semakin cakap dan cepat dalam mengumpulkan informasi untuk kemudian dikemas menjadi sebuah berita yang baik dan benar. Akhirnya penulis menyarankan kepada masyarakat untuk lebih kritis dan cermat dalam membaca atau menerima sebuah informasi. Dan juga bagi wartawan untuk lebih meningkatkan kapasitas diri serta kompetensi dibidangnya agar lebih mumpuni sehingga berita yang dihasilkan sesuai dengan kaidah serta kode etik jurnalis