PESAN MORAL DALAM FILM AJARI AKU ISLAM (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi mengalami kemajuan yang pesat. Salah satunya adalah perkembangan perfilman. Dalam perjalanan sejarahnya film ini sudah menjadi industri yang sangat besar dan menguntungkan. Film merupakan bentuk dari media massa yang dapat menyebarkan pesan dengan keunggulan teknisnya. Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan representasi pesan moral dalam film Ajari Aku Islam dilihat dari makna denotasi, konotasi dan mitos. dan mengetahui nilai-nilai religius yang terkandung dalam film Ajari Aku Islam karya jaymes rianto. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif interpretatif. Pendekatan ini memungkinkan penulis untuk melakukan pengamatan dan analisis secara mendalam terhadap objek yang akan diteliti. Observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap objek penelitian yaitu ada 13 adegan yang diambil dalam film ini. Penelitian ini menitipberatkan pada proses bukan hasil, karena semua data hasil yang dikumpulkan merupakan hasil interpretasi terhadap data dari subjek penelitian. Dalam prosesnya peneliti akan mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat interaktif untuk menjelaskan nilai moral yang dilihat melalui makna denotasi, konotasi, dan mitos serta representasi yang terkandung dalam film Ajari Aku Islam dengan model Roland Barthes. Penelitian ini di upayakan untuk mengambarkan fakta yang diintterpretasi secara tepat. Hasilnya penulis menemukan bahwa didalam adegan tersebut mengandung beberapa makna dan pesan yakni: pesan moral pentingnya toleransi dalam beragama; Kemudian pesan-pesan Religi yang terkandung dibagian dialog-dialog tertentu. Yaitu nilai akidah yang membahas tentang keimanan terhadap Allah SWT, nilai akhlak meliputi akhlak terhadap diri sendiri, orang tua, keluarga dan masyarakat, nilai ibadah meliputi shalat. Rekomendasi, Untuk para umat islam, sikap toleransi dan saling menghargai perbedaan bisa membantu kita untuk membangun silaturahmi dalam masyarakat yang memiliki keberagaman dari segi budaya, suku, dan etnis