MANAJEMEN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) DALAM PENGHIMPUNAN DANA ZAKAT DI KABUPATEN MUARO JAMBI

Zakat adalah bagian dari harta dengan persyaratan tertentu, yang Allah SWT mewajibkan pemiliknya, untuk diserahkan kepada yang berhak menerimanya, dengan persyaratan tertentu pula atau pengertian operasionalnya adalah mengeluarkan sebagian harta dalam waktu tertentu (haul atau ketika panen) dengan nilai tertentu (2,5%, 5%, 10%) dan sasaran tertentu (fakir, miskin, amil, mualaf, riqad, gharimin, fisabilillah, danibnu sabil). Zakat di BAZNAS Kabupaten Muaro Jambi masih sangat sedikit perolehan zakatnya yang mana potensi yang seharusnya bisa didapatkan adalah Rp. 7 Miliar namun yang diperoleh BAZNAS paling tertinggi hanyalah Rp. 1 Miliar. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor penyebabnya mengapa sedikitnya pemasukan zakat di BAZNAS Kabupaten Muaro Jambi, untuk mengetahui kendala yang dihadapi BAZNAS Kabupaten Muaro Jambi, dan untuk mengetahui upaya yang telah dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Muaro Jambi agar masyarakat yang mayoritas Islam yang mencapai nisab bisa membayar zakatnya kepada BAZNAS Kabupaten Muaro Jambi. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskristif dengan metode pengumpulan data melalui, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis indukatif, analisis deduktif, dan analisis komperatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: Pertama, ada masyarakatdi Desa yang ada di Kabupaten Muaro Jambi yang masih belum banyak mengetahui apa itu BAZNAS maupun tugas BAZNAS. Faktor ketidak tahuan ini membuat masyarakat merasa asing dengan lembaga yang di sebuut BAZNAS ini. Kedua, lokasi BAZNAS yang jauhdan tidak diketahui oleh masyarakat Kabupaten Muaro Jambi, sehingga hal ini membuat masyarakat lebih memilih untuk menyalurkan zakatnya di lingkungannya yang pastinya lebih terjangkau. Ketiga, kebiasaan masyarakat yang sedari dulu sudah membayar zakat dengan melakukan penyaluran sendiri atau di masjid dekat rumah, ini membuat masyarakat tidak mau membayar zakat ke BAZNAS karna sudah terbiasa dengan hal tersebut dan dengan penyaluran sendiri masyarakat bisa tau kemana uang nya dan siapa yang nerim. Keempat, masih kurang meratanya BAZNAS melakukan sosialisasi kepada masyarakat maupun menyalurkan bantuan ke Desa-Desa yang ada di Kabupaten Muaro Jambi ini menyebabkan beberapa masyarakat belum dapat menaruh kepercayaan kepada BAZNAS untuk dapat membayar zakat kesana. Kata Kunci Peningkatan Jumlah Zakat, Manajemen, BAZNA