POLA KOMUNIKASI PENGASUH TERHADAP SANTRI-SANTRIWATI DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN HAFALAN AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AL IHYA ‘ULUMADDIN SEBAPO KM 22 KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI

Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin Sebapo memiliki salah satu program kegiatan pokok, yaitu Tahfidz 30 juz. Program ini tidak diwajibkan melainkan diizinkan kepada para santri-santriwati yang ingin menghafal Al-Qur’an yang langsung dibimbing oleh Abah kyai Roziqin ZA, A. Ma, Al Hafidz selaku pengasuh dan juga pimpinan Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin Sebapo. Keterkaitan bagaimana pola komunikasi yang Abah kyai Roziqin lakukan terhadap para santri penghafal Al-Qur’an dalam pembinaan kedisiplinan hafalan Al-Qur’an. Dalam hal tersebut, pola komunikasi pengasuh terhadap santri merupakan faktor yang sangat penting untuk mendukung pembinaan kedisiplinan dalam menghafal Al-Qur’an. Untuk mengetahui pola komuniksi apa saja yang digunakan Abah kyai Roziqin dan santri-santriwati dalam pembinaan kedisiplinan hafalan Al-Qur’an serta apa saja metode dan faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan kedisiplinan hafalan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin Sebapo. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu peneliti menggambarkan suasana sesuai dengan fakta dan data yang ada dilapangan, dengan menggunakan pengamatan langsung serta dilanjutkan dengan wawancara kepada narasumber dan juga menggunakan dokumentasi sebagai pelengkap dalam penyusunan penelitian. Setelah melakukan serangkaian kegiatan tersebut peneliti menyusun data secara sistematis. Dalam penelitian ini peneliti lebih menitik beratkan pada Abah kyai Roziqin ZA, A. Ma, Al Hafidz dan santri-santriwati penghafal Al Qur’an. Sehingga hasil yang diperoleh penulis dalam penelitian ini bahwa dalam proses pembinaan kedisiplinan hafalan Al-Qur’an Abah kyai Roziqin menggunakan pola roda dan pola bintang. Kemudian bentuk komunikasi yang digunakan adalah komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok. Metode hafalan serta faktor pendukung dan penghambat dalam metode bin-nazhar, Tahfidz, Talaqqi, Tasmi’ dan Takrir