Analisis Semiotik Pesan Dakwah Dalam Film Ketika Tuhan Jatuh Cinta

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh film yang merupakan bagian dari komunikasi massa, oleh karena itu film akan menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media audio visual yang dapat dinikmati dimana saja dan kapan saja. Film Ketika Tuhan Jatuh Cinta yang diproduksi oleh Studio Sembilan Production mengisahkan tentang seorang pemuda yang selalu mendapatkan cobaan atau ujian dari Allah SWT, dan disamping cobaan tersebut, Allah SWT mengirim jawaban-jawaban dari setiap cobaan tersebut. Film Ketika Tuhan Jatuh Cinta merupakan film yang bergenre religi dan tayang pertama kali di layar kaca Indonesia yaitu pada tahun 2014. Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris yang berbakat seperti Reza Rahadian, Renata Kusmanto, Aulia Sarah, Ibnu Jamil, Enzy Storia. Berdasarkan konteks di atas, maka tujuan tulisan ini untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu, apa simbol-simbol dalam film Ketika Tuhan Jatuh Cinta, apa makna denotasi, konotasi dan mitos dalam film Ketika Tuhan Jatuh Cinta, apa pesan dakwah dalam film Ketika Tuhan Jatuh Cinta. Penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kepustakaan (library research), dengan pendekatan penelitian yaitu deskriptif analitik, yang artinya hanya bersifat mendeskripsikan atau menggambarakan makna data yang ditangkap oleh peneliti kemudian akan dianalisis kembali. Adapun Teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi. Sehingga dalam penelitian ini digunakan teknik analisis data yaitu analisis semiotik, yang nantinya akan mengkaji tentang tanda dan juga lambang ataupun simbol dalam kehidupan manusia yang akan menghasilkan makna tertentu. Hal ini akan tergambar pada potongan adegan dalam film Ketika Tuhan Jatuh Cinta, melalui adegan visual maupun narasi yang berkaitan dengan pesan dakwah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 8 simbol-simbol yang tergambar dalam potongan adegan pada film Ketika Tuhan Jatuh Cinta secara verbal maupun nonverbal, yaitu simbol tentang ketaatan terhadap perintah Allah SWT, saling peduli dan tolong menolong, kecintaan terhadap Islam melalui seni lukis, toleransi beragama, kuat dalam menghadapi musibah kematian, kasih sayang ibu kepada anaknya, menghibur keluarga yang tertimpa musibah, bersabar menanti jodoh yang ditakdirkan Allah SWT. Selain itu terdapat 5 makna Denotasi, Konotasi dan Mitos dalam potongan adegan, diantaranya yaitu berkaitan tentang toleransi beragama, Ridho ibu untuk anaknya, dll. Selain itu juga terdapat 8 pesan dakwah yang terkandung dalam film Ketika Tuhan Jatuh Cinta diantaranya yaitu; taat terhadap perintah Allah SWT, saling peduli dan tolong menolong, toleransi beragama, kuat dalam menghadapi musibah kematian, kecintaan terhadap Islam melalui seni lukis, dll. Akhirnya penulis merekomendasikan kepada penonton ataupun masyarakat untuk dapat bersikap kritis dan dapat menilai pesan yang sebenarnya disampaikan dalam film tersebut, dan sebaiknya tidak menerima begitu saja apa yang sudah diberikan atau disuguhkan dari film tersebut