STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 10 KABUPATEN SAROLANGUN

SMA Negeri 10 Sarolangun pelajaran PAI merupakan salah satu pelajaran wajib seperti pada sekolah lainnya. Namun yang sangat memprihatinkan kurangnya kemampuan pendidik PAI dalam membina akhlak siswa pada sekolah ini dan waktu pembelajaran yang sangat terbatas pula. Sehingga terbatas penanaman akhlak mulia yang dilakukan oleh guru PAI dan semua pendidik baik dalam kelas maupun luar kelas, bukan hanya pada pembelajaran PAI tapi juga pada mata pelajaran lainnya, peserta didik ditekan untuk berakhlak mulia oleh semua guru. Ada beberapa hal yang ingin dijawab melalui tesis ini, yaitu: (1) Bagaimana strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak siswa di SMA Negeri 10 Kabupaten Sarolangun? (2) Bagaimana kendala yang dihadapi oleh Guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak siswa di SMA Negeri 10 Kabupaten Sarolangun? (3) Bagaimana upaya yang dilakukan oleh Guru Pendidikan Agama Islam untuk mengatasi kendala dalam pembinaan akhlak siswa di SMA Negeri 10 Kabupaten Sarolangun? Untuk menjawab hal ini, maka peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan pendekatan tersebut, berhasil ditemukan hasil penelitian sebagai berikut: (1) Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak siswa di SMA Negeri 10 Kabupaten Sarolangun dilaksanakan dengan menerapkan beberapa strategi, yaitu: a. Memaksimalkan peran guru PAI di sekolah, baik dalam konteks sebagai pendidik, sebagai guru kelas, sebagai orang tua, b) Sekolah menerapkan strategi pendisiplinan, c) Guru PAI memberikan motivasi kepada siswa/siswi di sekolah, d) Strategi praktik dan pembiasaan di sekolah, (2) Kendala yang dihadapi oleh Guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak siswa di SMA Negeri 10 Kabupaten Sarolangun sangatlah beragam, seperti: a) Adanya faktor karakter siswa yang sulit dibentuk, b) Maraknya kecanggihan IT sehingga hal itu berpengaruh negatif kepada anak, c) Jam mata pelajaran PAI yang masih sedikit dalam satu minggu, dan d) Tidak seimbangnya rasio jumlah antara guru dan siswa, dan e) pengaruh negatif dari lingkungan luar sekolah. (3) Upaya yang dilakukan oleh Guru Pendidikan Agama Islam untuk mengatasi kendala dalam pembinaan akhlak siswa di SMA Negeri 10 Kabupaten Sarolangun antara lain adalah dengan cara: a) upaya pembiasaan kepada siswa, b) memberikan keteladanan, c) upaya memberikan perhatian yang prima kepada siswa/I di sekolah, d) bahkan upaya pemberian sanksi yang adil. Seluruh upaya ini dilakukan untuk menjamin terawatnya pembinaan akhlak di sekolah, e) upaya evaluasi. Kata kunci: Strategi, Guru PAI, Pembinaan Akhlak