PERBURUAN SATWA LIAR YANG DILINDUNGI DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM STUDI KASUS DI KELURAHAN PASAR RANTAU PANJANG KECAMATAN TABIR KABUPATEN MERANGIN

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hukum mengenai perburuan satwa liar yang dilindungi di Kelurahan Pasar Rantau Panjang, kesimpulan penelitian ini adalah perburuan satwa liar yang dilindungi dilarang menurut hukum positif dan hukum Islam. Hasil penelitian yaitu: Pertama, perburuan satwa liar yang dilindungi dalam hukum positif dan hukum Islam terdapat persamaan dan perbedaan, meskipun terdapat perbedaan dari segi sanksi dan hukumnya, adapun persamaannya menurut hukum positif dan hukum Islam yaitu: mempunyai tujuan yang sama bahwa satwa merupakan slah satu entitas yang ada di dunia ini yang walaupun dalam beberapa hal boleh dimanfaatkan oleh manusia (makan, menunggangi, dan lain-lain) namun bukan berarti harus dieksploitasi sehingga mengancam eksistensi dan ekosistem dari satwa tersebut. Kedua penegakan hukum mengenai perburuan satwa liar yang dilindungi di Kelurahan Pasar Rantau Panjang belum berjalan dengan baik dari segi hukum positif dan hukumm Islam. Ketiga, dari segi faktor, kendala, dan solusi dalam penegakan hukum positif dan hukum Islam mengenai larangan mengenai berburu satwa liar yang dilindungi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris, data primer diperoleh dari lapangan dengan cara, observasi, wawancara, dokumentasi dan dilengkapi dengan undang-undang serta peraturan pemerintah