POLA KOMUNIKASI PERSUASIF ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN MINAT MENGAJI PADA ANAK REMAJA DI DESA LUBUK BINTIALO KECAMATAN BATANG HARI LEKO KABUPATEN MUSI BANYUASIN PROPINSI SUMATERA SELATAN

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi di masyarakat desa Lubuk Bintialo. dimana banyak anak remaja yang masih belum bisa mengaji hal ini mendorong penulis untuk mengemukakan bagaimana komunikasi persuasif yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak, sehingga anak yang sudah memasuki usia remaja tapi belum bisa mengaji dan apa saja kendala yang orang tua hadapi dan bagaimanakah solusi yang dilakukan. Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriftif dengan mengambil sampel untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komunikasi persuasif orang tua terhadap anak. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa observasi, dokumentasi dan wawancar, dengan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan verivikasi data. Hasil penelitian ini adalah komunikasi persuasif yang dilakukan oleh orang tua di desa Lubuk Bintialo adalah berupa bujukan atau rayuan oleh orang tua kepada anak. Dan gaya berkomunikasi orang tua yang ada didesa ini berbeda-beda yaitu ada orang tua yang kejam dalam mendidik, ada yang mendengarkan dan berkerja sama, ada yang suka menghindari konflik dan ada juga yang mengikuti kemauan anak. Penulis juga menemukan kendala yang terjadi dalam meningkatkan minat mengaji ini yakni, tidak adanya waktu dan kurangnya interaksi orang tua dengan anaknya, dan anak sulit menerima respon dikarenakan terpengaruh lingkungan teman sedesa maupun diluar desa dan menyebabkan kenakalan remaja dan prilaku yang menyimpang pada anak, dan juga guru yang tidak pernah lama dalam mengajar. Adapun solusi yang dapat penulis temukan dalam penelitian ini yakni, orang tua harus meluangkan waktu bersama anaknya dan harus sering berinterasksi dengan anak agar anak mudah untuk dinasehati dan terhindar dari prilaku yang menyimpang serta orang tua hendaknya mendatangkan guru pripat nagji untuk anaknya