Strategi Guru Fiqh Dalam Memotivasi Siswa Shalat Zuhur Berjamaah Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tanjab Timur

Skripsi ini dilatar belakangi oleh pertama siswa kurang mengamalkan program dan melaksanakan kegiatan ini, hal ini terlihat dari tingkah laku para anak tersebut dalam kehidupan sehari-hari yang cenderung tidak mengerjakan sholat wajib, ketika waktu sholat sudah datang mereka masih asik bermain, ketika sedang sholat berjama’ah di masjid mereka mengganggu yang lain. Kedua, siswa masih kurangnya kesadaran siswa dalam kesadaran akan pentingnya sholat berjamaah. Ketiga, kurangnya pengawasan orang tua di rumah terhadap ibadah siswa, sehingga siswa hanya melaksanakan sholat ketika di sekolah saja akibatnya kesadaran akan sholat tersebut tidak tertanam dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui strategi guru Fiqh dalam memotivasi siswa shalat zuhur berjama’ah, mengetahui faktor pendukung dan penghambat siswa disiplin dalam sholat berjamaah dan hasil yang dicapai guru untuk meningkatkan motivasi sholat berjamaah siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field recearch). Sumber data dari penelitian ini terdiri dari data primer yaitu: guru Fiqh, data skunder yaitu: siswa. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara, data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi guru Fiqh dalam memotivasi siswa sholat zuhur berjamaah di MAN 2 Tanjab Timur, yaitu dengan memotivasi siswa dalam beberapa situasi. Faktor pendukung dan penghambat siswa disiplin dalam sholat berjamaah, yaitu siswa cenderung terpengaruh dengan media masa dan lingkungan, sering juga terpengaruh dengan latar belakang pendidikan orang tua, terkadang dari sifat anak yang malas. Hasil yang dicapai guru Fiqh memotivasi siswa sholat zhur berjamaah di MAN 2 Tanjab Timur, memulai pendidikan dari masa dini, kemudian dari dalam diri guru itu sendiri dengan cara memberikan contoh atau menjadi tauladan bagi siswanya di sekolah, siswa dibina dan diberikan nasehat, kemudian diajarkan melalui pembiasaan dan latihan, setelah itu langsung dipraktekkan, kemudian diberikan semangat dan hukuman yaitu: 1) Melalui shalat berjama’ah, 2) selalu Diingatkan di Setiap Waktu jam pelajaran, yang hasilnya dapat memotivasi siswa shalat zuhur berjama’ah di MAN 2 Tanjab Tmur