PRAKTIK SUMBANG MAHRAM DI WILAYAH MAHKAMAH SYARIAH TERENGGANU MALAYSIA DALAM PERSPEKTIF FIKIH AHWAL AL-SYASIYYAH

Skripsi ini bertujuan untuk mengungkap Praktik Sumbang Mahram Di Wilayah Mahkamah Syariah Terengganu Malaysia Dalam Perspektif Fikih Ahwal Al-Syasiyyah. Sebagai tujuan antaranya adalah untuk mengetahui tindakan yang harus dilakukan apabila terjadinya perbuatan sumbang mahram dalam institusi keluarga, selain itu, bagi mengetahui status dan hak anak hasil perbuatan sumbang mahram dan juga mengenal pasti apa dampak perbuatan sumbang mahram dalam institusi keluarga. Skripsi ini menggunakan pendekatan penelitian lapangan (field research) dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ialah pertama, istilah sumbang mahram dalam institusi keluarga yaitu perbuatan zina atau rogol yang mana perbuatan ini berlaku dalam keluarga. Kedua tindakan yang dilakukan apabila terjadinya perbuatan sumbang mahram dalam institusi keluarga adalah mangsa harus melaporkan kasus ini kepada pihak-pihak yang berkuasa agar dibawa kasus ini di Mahkamah supaya mangsa mendapat keadilan dan perlindunga atas diri mangsa. Ketiga, status dan hak anak hasil perbuatan sumbang mahram ini, Mahkamah telah memutuskan status bagi anak hasil perbuatan ini adalah anak tak sah taraf berdasarkan hasil muzakarah fatwa dan hak anak tersebut, mereka memperoleh hak sebagaimana yang diperoleh anak sah taraf menurut Enakmen Undang-undang Keluarga Islam Provinsi Terengganu. Kecuali hak harta waris dari seorang ayah. Bagi rumusan yang keempat pula membahas dampak perbuatan sumbang mahram dalam institusi keluarga ialah dampak ini akan memberi dampak yang negatif terhadap diri mangsa, keluarga dan masyarakat. Perbuatan sumbang mahram dalam institusi keluarga semakin hari semakin berleluasa gejala tersebut, jadi sebagai rakyat haruslah membantu menangani kasus tersebut. Malahan itu, bagi pelaku perbuatan sumbang mahram akan dikenakan hukum yang telah ditetapkan dalam Enakmen Kesalahan Jenayah Syariah (Takzir) Terengganu Tahun 2001