SUPERVISI KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS LAYANAN ADMINISTRASI DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 3 KOTA JAMBI

Layanan adminsitari berperan menentukan kualitas madrasah. Pelayanan yang diberikan oleh guru dan tenaga administrasi kepada warga madrasah akan berhasil dengan efektif apabila kepala madrasah melakukan supervisi secara kontinyu dan berkesinambungan. Kurangnya pengawasan kepala madrasah mengakibatkan kurang maksimalnya kinerja tanaga administrasi. Supervisi diartikan sebagai layanan yang bersifat membimbing, menfasilitasi, memotivasi serta menilai guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan pengembangan profesinya secara efektif. Supervisi juga berarti suatu sktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai madrasah lainnya dalam melakukan pekerjaan secara efektif. Supervisi pendidikan adalah suatu usaha menstimulus, mengkoordinasi dan membimbing secara kontinyu pertumbuhan guru-guru di madrasah untuk mewujudkan seluruh fungsi pengajaran. Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Administrasi dalam arti sempit, yaitu kegiatan ketatausahaan. Administrasi dalam arti luas, yaitu keseluruhan proses penyelenggaraan kegiatan didasarkan pada rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan dengan menggunakan sarana dan prasarana tertentu pula. Kinerja staf tata usaha atau tenaga adiminstrasi madrasah dapat dikatakan baik apabila dalam memberikan layanan bagi pelanggan pendidikan mampu memenuhi standar pelayanan prima. Ada dua kendala yang paling mendasar bagi tenaga administrasi MTsN 3 Kota Jambi untuk meningkatkan kinerjanya, yaitu kendala internal dan kendala external. Kendala internal, seperti keterlambatan datang, tidak berada ditempat ketika orang tua siswa hendak berurusan, menjemput anak ketika jam kerja, sakit, dsb. Kendala external adalah kendala yang datang dari luar diri tenaga administrasi, seperti lampu padam, buruknya jaringan internet, perlengkapan kerja yang tidak tersedia saat dibutuhkan, psikologi pelanggan yang tidak memahami kondisi kerja tenaga administrasi, lambatnya respon dari pelanggan, dan durasi waktu yang terlalu singkat untuk mengerjakan pekerjaan tertentu. Strategi yang dilakukan kepala MTsN 3 Kota Jambi adalah pembagian tugas didasarkan pada kemampuan dan keahlian masing-masing, menciptakan suasana yang kondusif dan harmonis, mengadakan rapat evaluasi kinerja pegawai, memberikan pengarahan, mengadakan pelatihan bagi tenaga administrasi