PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF TRADISIONAL DAN PERMAINAN ENGKLEK DALAM PENGEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA 3 KUALA TUNGKAL

Perkembangan motorik kasar anak akan berkembang sesuai dengan usianya (age appropriateness).Motorik kasar merupakan area terbesar perkembangan usia balita,yaitu diawali dengan kemampuan berjalan, lari, lompat, lalu melempar. Modal dasar untuk perkembangan ini berkaitan dengan sensori utama, yaitu keseimbangan, rasa sendi, dan raba. Penelitian ini dilakukan karena kurang berkembangnya kemampuan motorik kasar anak di Taman Kanak-kanak. Kegiatan motorik kasar dilakuka nmelalui kegiatan bermain akan tetapi kegiatan bermainnya kurang menarik bagi anak-anak dan dilakukan kurang optimal oleh guru, sehingga kemampuan motorik kasar anak tidak dapat berkembang dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat permainan edukasi dalam mengembangkan kemampuan motorik kasar anak. Kemampuan motorik kasar anak ini diharapkan mampu membantu mengoptimalkan perkembangan motorik kasar anak. Penelitian ini menggunakan PTK (PenelitianTindakanKelas) dengan sampel anak-anak Taman Kanak-kanak Negeri Pembina 3 Kuala Tungkal dengan jumlah anak 21 orang. Hasil penelitian penggunaan Alat Permainan Edukatif dalam mengembangkan kemampuan motorik kasar anak semakin meningkat pada prasiklus 51,39%, siklus 1 kemampuan motorik kasar anak 55,72%, siklus 2 kemampuan motorik kasar anak 67,13%, dansiklus 3 kemampuan motorik kasar anak 76,39%