EKSISTENSI ADAT MELAYU DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA DI DESA PASAR KEMBANG KECAMATAN KERITANG INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU

Lembaga adat merupakan pola prilaku manusia yang mapan terdiri dari intraksi sosial yang memiliki struktur dalam suatu krangka nilai yang relevan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk kenakalan remaja yang terjadi di Desa Pasar Kembang, untuk mengetahui penyebab terjadinya kenakalan remaja di Desa Pasar Kembang dan untuk mengetahui eksistensi adat melayu dalam menanggulangi kenakalan remaja di Desa Pasar Kembang Kecamatan Keritang Indragiri Hilir Provinsi Riau. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan subjek penelitian ini adalah Kepala Desa, Ketua Adat, Imam, Kadus dan RT. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kulitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat empat bentuk kenakalan remaja yang terjadi di Desa Pasar Kembang Kecamatan Keritang Indragiri Hilir Provinsi Riau, diantaranya perkelahian yang menimbulkan korban fisik, melakukan pencurian dan pemerasan, penyalahan narkotika, dan membolos, keluyuran dan membantah perintah orangtua; (2) Terdapat tiga penyebab terjadinya kenakalan remaja di Desa Pasar Kembang Kecamatan Keritang Indragiri Hilir Provinsi Riau, diantaranya anak kurang mendapat perhatian orang tua, pola hidup yang tidak disiplin dan lingkungan yang tidak baik dan salah pergaulan (3) terdapat tiga langkah dengan adanya eksistensi adat melayu dalam menanggulangi kenakalan remaja di Desa Pasar Kembang Kecamatan Keritang Indragiri Hilir Provinsi Riau, diantarnaya memberikan nasehat berdasarkan Hukum Adat, membicarakan dengan orangtua/wali, dan membentuk kelompok diskusi, ikatan remaja Karan Taruna