STATUS ANAK HASIL DARI PERSETUBUHAN SYUBHAT MENURUT ENAKMEN UNDANG-UNDANG KELUARGA ISLAM PAHANG DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

Skripsi ini dibuat karena untuk mengetahui status anak hasil dari persetubuhan syubhat menurut Enakmen Undang-Undang Keluarga Islam Pahang No 3 Tahun 2005 ditinjau dari hukum islam. Latar belakang, hukum asal persetubuhan itu haram sehinggalah wujud dalil yang mengatakan di halalkan persetubuhan dengan akad nikah, akan tetapi diantara halal dan haram itu, wujudnya syubhat yaitu persetubuhan syubhat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam kajian ini yaitu library research ( kajian pustaka) supaya penulis dapat meneliti dan membahas kajian ini secara rinci dalam membahas permasalahan ini dengan lebih mudah. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam skripsi ini adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah studi dokumentasi. Manakala, teknik analisis data yang digunakan ada tiga yaitu 1) Induktif 2) Deduktif 3) Komperatif. Hasil penelitian yang dapat dilakukan oleh penulis dapat menyimpulkan hubungan badan secara syubhat dapat terjadi bukan dalam perkahwinan yang sah atau fasid tetapi juga bukan perbuatan zina. Hubungan badan secara syubhat segala macam dan bentuknya, sangat memungkinkan adanya kehamilan dan melahirkan anak. Dalam hal ini, ulama dari berbagai mazhab sepakat bahwa anak yang lahir akibat hubungan badan yang syubhat dapat dinasabkan kepada laki-laki yang berhubungan badan dengan ibu anak tersebut